Adnan-Kio Hebat, Tata Kelola Pemerintahan Baik
GOWA, GOSULSEL.COM – Kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan – Abdul Rauf Mallaganni Kr Kio (Adnan-Kio) jilid II berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pilkada Gowa tahun 2020 dinilai adalah awal untuk membangun tata kelola pemerintahan jauh lebih baik di masa mendatang.
Hal ini bukan tanpa alasan, sebab selain menang besar dengan perolehan 91,22 persen warga Gowa yang menginginkan Adnan-Kio untuk kembali melanjutkan kepemimpinanya, pasangan yang menggunakan tagline “Doboloki” ini diusung oleh seluruh partai politik, dengan melawan kolom kosong.
Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Bosowa 45 Makassar, Arief Wicaksono tidak menampik bahwa kemenagan ini adalah awal bagi Adnan-Kio untuk melanjutkan pembangunan jauh lebih baik di Kabupaten Gowa. Pasalnya dengan kemampuan komunikasi dan konsolidasi partai politik Adnan, hampir dipastikan tak ada gerakan oposisi di DPRD Gowa, sebab semuanya masuk dalam partai koalisi.
“Ya, berarti pak Adnan akan melenggang tanpa hambatan dalam pemerintahan. Apalagi dalam arena legislatif, dukungan semua partai politik ada pada beliau, berarti koordinasi dan kerjasama eksekutif-legislatif di Gowa dapat dilanjutkan kembali. Dengan dukungan seperti itu, kita semua berharap agar Kabupaten Gowa dapat lebih maju dari sekarang,” kata Arief, Minggu (20/12/2020).
Arief mengatakan, selain menjaga komunikasi dan sinergitas yang baik dengan DPRD, kepemimpinan Adnan-Kio tinggal melakukan evaluasi pada periode kepemimpinan sebelumnya untuk disempurnakan di masa mendatang.
“Tinggal dievaluasi saja, apa yang kurang di periode lalu, sambil memperhatikan situasi riil di masyarakat,” ungkapnya.
Hal yang sama dikatakan oleh pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Andi Luhur Priyanto. Menurutnya dengan kondisi koalisi penuh partai politik dan kemenangan yang membanggakan, Adnan idealnya mencapai tata kelola pemerintahan terbaik di periode kedua.
“Visi kepemimpinan Adnan-Kio di periode kedua yakni mencapai tata kelola kelola pemerintahan terbaik, harus beriringan dengan demokratisasi di tingkat terbawah. Tata pemerintahan yang baik, apalagi kalau yang terbaik, mensyaratkan sebuah arena politik yang semakin terbuka dan inklusif. Bukan demokrasi yang di aransemen kekuasaan pemerintah daerah,” jelas Luhur.
Dia melanjutkan, memang ada sedikit tantangan bagi pemerintah yang mendapat dukungan penuh dari koalisi partai politik. Dimana untuk membangun mekanisme check and balances, pada situasi di mana kutub politik bersifat monolitik dan tanpa peran partai oposisi. Meski begitu, Luhur menuturkan bahwa alternatif gerakan masyarakat sipil bisa mengambil peran.
“Kekuatan alternatif di luar kekuasaan formal harus muncul. Gerakan masyarakat sipil harus mengambil peran, dalam membangun keseimbangan dalam kekuasaan,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, kepemimpinan Adnan di periode kedua sangat memungkinkan untuk meninggalkan warisan yang membanggakan untuk kepemimpinan selanjutnya.
“Kepemimpinan periode kedua bagi Adnan, idealnya meninggalkan legacy yg membanggakan. Dengan begitu, ia punya starting point untuk menatap level kompetisi politik lebih tinggi, terutama Pilgub 2023. Momentum yang harus di rebut untuk masa depan karier politiknya,” tutur Luhur.
Dia juga menyinggung kemenangan Adnan-Kio yang sangat membangakan dengan persentase kemenangan 91,22 persen. Kemenangan Adnan tidak terlepas dari posisinya yang petahana. Sehingga bisa diartikan kepuasan masyarakat atas kepemimpinan Adnan-Kio pada periode sebelumnya tercermin pada kemenangan besarnya saat ini.
“Kalau soal kemenangan kembali Adnan-Kio, sebenarnya lebih relevan kalau di lihat dari sisi incumbentcy (kepetahanaan). Adnan IYL juga tidak memulai dari awal, ia adalah pewaris sah legacy klan YL yang telah berkuasa lama di Gowa,” pungkasnya.
Meski begitu, Luhur menilai bahwa ada kemampuan Adnan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dimana mampu menyatukan kekuatan politik masuk pada gerbong politik besar.
“Keterpilihan Adnan-Kio lebih ke kemamampuan konsolidasi politik di Gowa. Kekuatan politik di satukan di gerbong politik besar. Sehingga tanpa perlawanan berarti. Sesuatu yang Ichsan YL pun belum lakukan,” tadasnya.
*) Pidato Kemenangan Adnan-Kio Secara Virtual
Sebelumnya, pasangan Adnan-Kio menyampaikan pidato kemenangannya secara virtual, Jumat (18/12/2020). Adnan menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT atas perolehan suara yang dicapainya bersama H. Abd Rauf Malaganni. Menurutnya pencapaian ini berkat izin dan ridho dari Allah SWT.
Selain itu, Adnan menyampaikan bahwa kemenangan ini bukan hanya kemenangan bukan hanya kemenangan dirinya bersama H. Abd Rauf Malaganni, kemenangan relawan dan simpatisan. Akan kemenangan ini tentu juga kemenangan bagi masyarakat Kabupaten Gowa.
“Kemenangan ini adalah kemenangan seluruh masyarakat Kabupaten Gowa. Karena kitalah yang akan bahu membahu dengan kompak dalam bingkai kebersamaan membangun kabupaten yang kita cintai bersama yang isinya masyarakatnya akan semakin sejahtera di masa yang akan datang,” ujar Adnan.
Olehnya itu, bersama H. Abd Rauf Malaganni, Adnan juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa, tim pemenangan, partai politik, relawan dan simpatisan atas doa dan dukungannya sehingga bisa meraih kemenangan 91,22 persen.
Adnan menjelaskan bahwa Pencapaian merupakan hal yang sangat luar biasa. Pencapaian ini berhasil memecahkan rekor Pilkada di Sulawesi Selatan dengan kemenangan di atas 90 persen dengan tingkat partisipasi pemilih yang cukup tinggi.
“Saya tentu sangat bahagia, saya tentu sangat bangga karena ini pencapaian sangat luar biasa. Saya tidak pernah menyangka masyarakat Kabupaten Gowa memberikan dukungan sampai dengan 91,22 persen sesuai hasil rekapitulasi KPU,” ungkap Adnan.
Adnan menyadari bahwa dengan perolehan suara ini tentu harapan masyarakat kepada dirinya dan H. Abd Rauf Malaganni juga tentu sangat besar untuk Kabupaten Gowa yang lebih baik di masa yang akan datang. Dirinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan agar seluruh program yang telah direncanakan bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Saat ini tidak ada lagi yang namanya tim DOBOLOKI, tidak adalagi yang tim kotak kosong. Semuanya harus kembali bersama-sama, mari kita bersama-sama bergandengan tangan membangun Kabupaten Gowa yang lebih baik,” harapannya.
Tak hanya itu, Adnan juga berharap tidak ada perayaan yang berlebihan atau pesta yang mengumpulkan banyak untuk merayakan kemenangan ini. Mengingat saat ini kasus Covid-19 khususnya di wilayah Kabupaten Gowa masih terjadi
“Olehnya itu, saya berharap tidak ada yang konvoi, tidak yang berarak-arakan untuk merayakan kemenangan ini. Gantilah dengan rasa syukur kepada Allah SWT. mari kita bantu Pemerintah, mari kita saling menjaga satu dengan yang lainnya agar kita bisa sama-sama memutus mata rantai penularan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa,” tandasnya.(*)