MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengusulkan formasi tenaga guru berstatus Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sebanyak 1.035 formasi pun diusulkan.

Demikian yang disampaikan Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Kadir Masri. Ia menyebut bahwa pengusulan telah dikirimkan ke Kemenpan-RB. 

“Baru pengusulan, belum ada penetapan,” singkat Kadir saat dihubungi reporter GOSULSEL.COM, Senin (28/12/2020). 

Untuk saat ini, formasi guru yang hanya baru tersedia. Mengingat Makassar telah mendapat jatah dari program satu juta PPPK untuk tenaga guru. Kadir pun mengaku jika pihaknya masih menunggu petunjuk soal perekrutan.

“Untuk sementara itu baru Guru, kalau yang lain belum ada petunjuknya,” sambung Kadir. 

Ia berharap kuota yang diberikan bisa memangkas jumlah tenaga guru honorer. Sebab saat ini, tercatat ada 2.802 tenaga guru honorer SD dan SMP se-Makassar. Jika formasi itu dimaksimalkan dan dipenuhi, maka masalah honorer perlahan bisa segera diatasi.

Di tempat terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan mengaku bahwa perekrutan tenaga guru dianggap perlu dilakukan. Selain berdampak dari aspek kesejahteraan, juga memberi dampak positif terhadap keuangan daerah. Olehnya, seleksi PPPK tahun 2021 lebih fokus pada tenaga guru honorer.

“Tidak ada formasi umum, ini khusus honorer yang sudah terdaftar. Karena kalau sudah lulus PPPK, otomatis beban keuangan daerah untuk gaji honorer berkurang. Karena PPPK dianggarkan dari pusat,” ujar Irwan.(*)

---