Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.

Kinerja Nihil, PD Terminal Makassar Metro Terancam Dibubarkan

Minggu, 31 Januari 2021 | 13:20 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perusahaan Daerah (PD) Terminal Makassar Metro terancam dibubarkan. Pasalnya, sampai sekarang dinilai belum memperlihatkan kinerja yang maksimal.

Alasan lainnya yakni status aset yang belum jelas sampai saat ini. Sehingga, berbagai persoalan kerap jadi bahasan di tubuh PD Terminal Makassar Metro.

pt-vale-indonesia

Pengelolaan Terminal Daya dan Terminal Mallengkeri rencananya akan dialihkan. Aset di Terminal Daya akan diserahkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sedangkan aset Terminal Mallengkeri akan diserahkan ke Pemprov Sulsel.

Dikatakan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin, ketidakjelasan aset terminal saat ini memang membuat dilematis. Namun, ia mengaku sudah meminta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk segera mengidentifikasi dan merampungkannya.

“Lemahnya direksi ini bisa saja karena masalah status aset. Tetapi kalau berbicara kreativitas harusnya tidak terbatasi. Kalau tidak ada aset lagi nanti pasti kita bubarkan. Apa yang mau diurus,” kata Rudy, Minggu (31/01/2021).

Menurut Rudy, PD seharusnya menjadi wadah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat walau statusnya belum jelas. Makanya butuh inovasi dan kreativitas dalam menjalankannya.

Rudy melihat sejauh ini terminal di Kota Makssar belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini disebutnya terjadi lantaran leadership PD Terminal Makassar Metro yang terbilang lemah.

“Kalau perusda itu bukan hanya sekadar menduduki jabatan direksi lalu tidak ada ide yang kreatif. Kalau tidak ada pasti kayak seperti sekarang,” ujarnya.

Sementara, Anggota Komisi B DPRD Makassar, Mario David juga menyesalkan kinerja direksi PD Terminal Makassar Metro selama ini tidak berjalan maksimal. Padahal peluangnya bisa sangat besar.

“Itulah makanya kalau saya pribadi hanya ada dua pilihan. Pertama Direksi yang ada saat ini diganti, kedua bisa perusda ini dibubarkan saja lalu dialihkan ke UPTD,” terang Mario.

Legislator dari Partai Nasdem itu menyebut, seharusnya ada banyak inovasi yang bisa dilakukan di terminal. Hanya saja, setiap direksi yang masuk belum bisa menangkap peluang tersebut.

“Terminal harus nyaman bagi pengunjung. Fasilitas harus lengkap di sana. Misalnya ada kafe, mal atau supermarket, dan sebagainya yang mengundang orang masuk ke terminal,” pungkas Mario. (*)


BACA JUGA