
Logistik Lancar, Pelindo IV Terapkan Prokes Ketat Cegah Covid-19
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV (Persero) berkomitmen terus melaksanakan operasional di semua pelabuhan kelolaan. Pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat demi memutus rantai penularan Covid-19.
Corporate Secretary PT Pelindo IV, Dwi Rahmad Toto tak menampik jika kasus Covid-19 belum menunjukkan angka penurunan yang berarti. Kendati demikian, pihaknya tetap berusaha melakukan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

“Sejauh ini, aktivitas bongkar muat barang di semua pelabuhan kelolaan sudah berjalan normal, walaupun Perseroan tetap memberlakukan prokes pencegahan Covid-19 yang semakin ketat. Namun Alhamdulillah, semuanya tetap berjalan dengan baik,” kata Toto.
Seperti diketahui, PT Pelindo IV yang berkantor pusat di Makassar merupakan BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan dan logistik. Adapun dengan bisnis utama yaitu memberikan jasa pelayanan untuk kapal, bongkar muat barang dan peti kemas, serta pelayanan penumpang.
Membawahi 27 cabang yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Papua dan Papua Barat, PT Pelindo IV menjadi simpul kegiatan logistik di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Tak hanya barang dari dalam negeri, tetapi juga barang dari luar negeri yang masuk maupun yang keluar.
“Semua dilayani oleh Pelindo IV dengan Pelabuhan Makassar menjadi hub untuk wilayah Indonesia Timur,” ujarnya.
Menurut Toto, sejak Covid-19 merebak, pihaknya selalu memberlakukan pemeriksaan sesuai prokes 4M yang ditetapkan pemerintah. Yakni mengukur suhu tubuh, memakai masker, nencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
Tak hanya diterapkan kepada para penumpang, prokes yang cukup ketat juga berlaku bagi semua petugas operasional. Contohnya di Cabang Makassar New Port (MNP) yang selalu mengadakan apel malam rutin dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Bagi para penumpang, baik yang akan naik maupun turun dari kapal, petugas akan selalu melakukan pemeriksaan suhu badan. Terutama bagi penumpang yang masuk ke dalam ruang tunggu.
“Bahkan di Pelabuhan Nunukan, diwajibkan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang baru tiba dari Tawau, Malaysia, untuk melakukan rapid test,” ungkapnya.
Begitu juga di Pelabuhan Manokwari, seluruh penumpang yang keluar dari Kota Manokwari wajib memenuhi persyaratan. Yakni administrasi dan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Manokwari.
“Kami selalu berupaya agar rantai pasok logistik khususnya di KTI tetap berjalan dengan baik dan normal. Namun juga tetap berusaha membantu pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tutup Toto. (*)