MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih dipastikan mengalami penundaan atau molor. Agenda itu semula direncanakan pada 17 Februari 2021. 

Namun hingga sepekan sebelum pelantikan, belum ada pemberitahuan resmi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan hal itu saat ditemui di Balai Kota, Senin (15/02/2021).

Sebagai Wali Kota terpilih hasil Pilwalkot, ia mengaku hanya bisa menunggu. Pihaknya sejauh ini belum mendapat informasi dari instansi yang berwenang terkait rencana pelantikan.

“Kita tunggu, provinsi masih menunggu juga. belum ada pemberitahuan. Kalau saya ikut saja. kapanpun hari pelantikannya dan itu jadi keputusan negara, kita ikut,” jelasnya.

“Karena itu pasti yang terbaik untuk semua pemenang Pilkada. karena mau dikasih serentak ini,” sambung Danny.

Ia menyebutkan sengketa hasil pilkada masih ada yang berproses di mahkamah konstitusi. Kemungkinan putusan sela akan ditetapkan pekan ini.

“Saya sudah dapat kabar itu. tidak akan mungkin dapat 17 Februari. karena menunggu orang yang mengikuti putusan sela hari ini. Jadi bisa diprediksi putusan sela itu sampai pelantikan berapa lama karena saya kira begitu efisiennya. Jadi benar sekali itu,” tambahnya.

Danny juga belum mengetahui apakah nantinya pelantikannya akan digelar secara offline atau online. Mengingat situasi saat ini masih pandemi Covid-19.

“Pelantikan serentak itu otoritasnya di Kemendagri. Itu perlu disampaikan ke masyarakat supaya jangan ada kesalahpahaman lagi bahwa ini adalah bagian dari memang yang diatur oleh negara,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin mengatakan teknis persiapan pelantikan sementara dimatangkan. Tentunya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Wali Kota terpilih.

“Tadi juga kami menanyakan kepada beliau alhamdulillah ada informasi bahwa sekitar 5 hari lagi, sehingga kami meminta arahan beliau kira-kira apa yang harus kami persiapkan,” tutup Rudy. (*)

---