Konferensi pers Digital Media Update Kinerja XL Axiata Tahun 2020 secara virtual, Selasa (16/02/2021)

Tanggapi Persaingan Operator di Indonesia, XL Axiata Siap Terima Ajakan Konsolidasi

Selasa, 16 Februari 2021 | 22:35 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memandang persaingan antar perusahaan telekomunikasi di Indonesia kian ketat. Hal ini dipicu karena keberadaannya sudah banyak. Pihaknya pun menanggapi positif adanya ajakan konsolidasi.
Presiden Direktur & CEO XL, Axiata Dian Siswarini tak menampik jika kondisi persaingan saat ini sudah saling sikut. Namun, pihaknya menanggapi positif dan optimis.
“Sudah terlalu banyak pemain operator telekomunikasi dan bahkan cenderung brutal. Tentu kami menanggapi positif jika ada operator yang melakukan konsolidasi,” katanya saat konferensi pers Digital Media Update Kinerja XL Axiata Tahun 2020 secara virtual, Selasa (16/02/2021).
Konsolidasi antar operator bukan hal yang baru. Sebelumnya sudah ada perusahaan yang bakal melakukan penjajakan konsolidasi dengan perusahaan telekomunikasi lain.
Contohnya, Hutchison 3 Indonesia dan Indosat Ooredoo telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman. Yang merupakan non-binding MoU dan itu akan berlaku hingga akhir April 2021.
Menanggapi hal itu, Dian mengaku bahwa untuk melakukan konsolidasi tidak mudah sebab banyak hal yang harus dijajaki dan disepakati satu sama lain. Tentunya, harus saling menguntungkan.
“Saya mengibaratkan seseorang yang akan melangsungkan pernikahan tentu harus ada penjajakan sampai dengan persetujuan untuk masuk ke jenjang yang lebih jauh,” kata Dian.
Terkait kemungkinan XL Axiata akan melakukan konsolidasi, Dian mengatakan memungkinkan membuka kesempatan dan peluang. Pihaknya terbuka dengan siapa dan tentu harganya. “Kita terbuka ke arah sana,” singkatnya.
Tetapi demikian, Dian tidak menjelaskan secara tegas. Ini terkait apakah perusahaan dalam waktu dekat ini akan melakukan konsolidasi atau tidak dan dengan siapa
Sementara itu, Direktur & Chief Financial Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, walau menghadapi kompetisi industri yang sangat ketat di tengah pandemi Covid-19, perusahaan tetap berhasil mencatat pertumbuhan yang solid. Yakni pendapatan selama 2020 tercatat Rp26,018 triliun atau naik tiga persen year on year (YoY).
Selain itu, tingkat profitabilitas yang berkelanjutan juga terjaga dengan baik. Di mana EBITDA meningkat sebesar 31 persen YoY, dan perusahaan kembali mencetak laba bersih dinormalisasi sebesar Rp679 Miliar.
Di sepanjang 2020, kontribusi pendapatan dari data mencapai 92 persen, dengan penetrasi smartphone mencapai 89 persen. Ini merupakan tertinggi secara industri.
Sementara itu, pembangunan jaringan data 4G terus berlangsung. Hingga akhir 2020 telah mencapai 458 kota/kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia dengan lebih dari 54 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G.(*)