UPT Bebas Korupsi, Kemenkumham Sulsel Bangun Zona Integritas di Palopo
PALOPO, GOSULSEL.COM — Kemenkumham Sulsel menggelar Deklarasi Janji Kinerja dan Komitmen Bersama Pencanangan Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-tanah Luwu dan Toraja ini digelar di Kantor Wali Kota Palopo, Senin (22/02/2021).
Ada 5 UPT yang mencanangkan. Ialah Lapas Palopo, Bapas Palopo, Kanim Palopo, Rutan Masamba, dan Rutan Makale.
Pencanangan disaksikan langsung oleh Wali Kota Palopo, Judas Amir, Plh Bupati Luwu Utara, Armiadi, Kakanwil Kemenkumham Sulsel Harun Sulianto, dan Kepala Perwakilan Ombudsman Sulsel, Subhan Djoer. Turut hadir Forkopimda Kota Palopo dan Luwu Utara (Lutra).
Wali Kota Palopo, Judas Amir menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas upaya Kanwil Sulsel memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Judas mengajak para UPT yang mencanangkan serta hadirin untuk memaknai kegiatan tersebut secara serius dan bersungguh sungguh.
“Kegiatan ini dapat dimaknai ada WBK di Palopo, Bersih dan Melayani,” kata Judas.
Langkah Kanwil Kemenkumham Sulsel beriringan dengan prestasi Judas Amir beserta jajaran. Pihaknya mengantarkan Kota Palopo memperoleh penghargaan WTP enam kali berturut-turut.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sulsel, Subhan menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Kanwil Kemenkumham Sulsel. Sebab, telah berupaya konsisten membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM pada jajarannya.
Subhan menyatakan Kemenkumhan Sulsel merupakan Kementerian yang pertama dan konsisten setiap tahun. Di mana mencanangkan ZI dan selalu dengan semangat.
“Saya yakin UPT kluster Luwu dan Toraja akan ada yang memperoleh penghargaan WBK dan memperoleh pengakuan dari masyarakat,” ungkapnya.
Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya atas dukungan Wali Kota Palopo pada jajaran UPT Kemenkumham Sulsel. Bantuan yang telah diberikan diantaranya hibah tanah dan pinjaman pakai bangunan untuk Kantor Imigrasi Palopo. Serta sejumlah fasilitas untuk menunjang pembinaan WBP pada Lapas Palopo.
Harun mengajak Pemkot Palopo untuk mencatatkan Kekayaan intelektual Komunal dan mendaftarkan Indikasi Geografis. Ada durian, kapurung, sagu, kue gambung dan bagea, pacco, serta masih banyak lagi yang khas dari Tanah Luwu.
Dengan pendaftaran dan pencatatan tersebut akan mendapat perlindungan hukum. Dan bakal meningkatkan nilai ekonomis dari produk yang didaftarkan.
Harun juga meminta UPT yang ikut deklarasi pembangunan zona integritas untuk terus tingkatkan layanan publik dengan inovasi di era Covid-19. Tak lupa pula mewujudkan layanan yang bebas KKN.(*)