Wansus Bupati Gowa: Ini 6 Sektor Program Prioritas Adnan di Periode Kedua
GOWA, GOSULSEL.COM–Di periode kedua, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan SH MH, masih memprioritaskan pembangunan di butta bersejarah ini pada bidang Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan, Infrastruktur, Pertanian dan UMKM.
Lalu langkah-langkah apa yang akan dilakukan nanti. Berikut petikan wawancara khusus Adnan Purichta Ichsan yang juga ketua PMI Sulsel.
Salah satu program unggulan Anda adalah bidang pendidikan. Bagaimana ada melihatnya sebagai upaya dalam peningkatan sumber daya manusia?
Memang untuk bidang Pendidikan masih selalu menjadi prioritas utama untuk kita kerjakan nantinya, mengingat bidang ini bertumpu pada bagaimana membangun sumber daya manusia yang lebih baik di masa yang akan datang, untuk anak cucu dan keponakan kita, yang hidupnya harus lebih baik dibandingkan yang kita rasakan hari ini. Seluruh program pendidikan yang telah berjalan kita akan lanjutkan akan kita tingkatkan lagi.
Lalu adakah yang baru dari program ini?
Kalau yang terbaru dalam program pendidikan, kita akan berikan kesempatan kepada anak-anak berprestasi yang ada di desa , anak-anak berprestasi yang ada di Kelurahan untuk bisa berkuliah di universitas terbaik yang ada di Makassar seperti Unhas, UNM dan lain-lain yang seluruh biayanya akan ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Gowa.
Terus dananya dari mana?
Ini akan kita kerjasamakan dengan para Lurah dan kepala desa yang ada di wilayah kabupaten Gowa. Saat ini kita sudah mengirim 90 orang anak-anak berprestasi untuk berkuliah di universitas terbaik yang ada di Indonesia. Insya Allah semakin banyak yang kita kirim semakin mempercepat kita membangun sumber daya manusia yang lebih baik di masa yang akan datang.
Kita melihat bahwa kesehatan juga bagian penting dalam membangun sebuah daerah. Bagaimana menurut Anda?
Pada periode pertama kami, seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Gowa kita telah jadikan Puskesmas rawat inap atau perawatan dan sekarang kita lagi menuntaskan pembangunan rumah sakit umum Daerah Syekh Yusuf setinggi 7 lantai dengan kapasitas 400 tempat tidur di dalamnya.
Apakah pada periode ini akan lebih ditingkatkan lagi?
Iya memang benar, pada periode akan datang kami akan tingkatkan kapasitas dan fasilitas seluruh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Gowa, utamanya peningkatan kapasitas gedung dan jumlah tempat tidurnya, fasilitas berkaitan dengan peningkatan fasilitas alat kesehatan dan laboratoriumnya. Sehingga pelayanan kesehatan itu lebih kita dekat kan lagi kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada. Kemudian kami akan membangun 1 rumah sakit baru yaitu Rumah Sakit Pratama sebagai penyangga dari rumah sakit umum daerah syekh Yusuf.
Bagaimana dengan bidang Keagamaan?
Program keagamaan kita akan mencetak satu penghafal Alquran setiap desa dan Kelurahan yang kita sebut dengan program 1 hafidz 1 Desa Satu hafidz Satu kelurahan.
Saat ini kita lagi membangun program rumah tahfidz Quran di atas lahan 1,8 hektar di bekas kantor Ketahanan Pangan Pemerintah Kabupaten Gowa yang dipindahkan ke Sungguminasa, kami bangun rumah tahfidz Quran ini tiada lain untuk program satu hafidz satu Desa Satu Hafidz Satu kelurahan tidak perlu dikirim ke Makassar, tidak perlu dikirim ke pulau jawa untuk kirim ke Rumah Tahfidz miliknya pemerintahan insya Allah bisa juga menjadi penghafal Alquran di masa yang akan datang.
Selain itu, di Bidang Keagamaan kami akan fokus pada peningkatan kualitas Imam Imam kita. Imam desa, Imam kelurahan, Imam dusun Imam lingkungan yang jumlahnya 842 Imam kami kerja samakan, kami telah kerjasamakan Ustadz Adi Hidayat LC ma untuk menjadikan imam-imam kita sebagai imam yang hafiz Quran atau minimal menguasai beberapa juz dengan taksin yang benar.
Dalam hal pelayanan, dibirokrasi biasanya agak lambat dan bertele-tela. Bagaimana Anda menyikapi ini?
Untuk lebih memudahkan bidang pelayanan, maka program infrastruktur kita akan bangun satu mall Pelayanan Publik untuk 9 Kecamatan dataran rendah dan 9 pos pelayanan publik untuk 9 Kecamatan dataran tinggi. Mall pelayanan publik adalah membangun gedung yang nyaman untuk masyarakat yang semua jenis pelayanan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gowa akan disatukan dalam mal pelayanan publik.
Bahkan pelayaran yang ada di Polres, pelayanan yang ada di Kejaksaan, pelayanan yang ada di pengadilan agama pengadilan negeri dan kementerian agama agar kita komunikasikan untuk disatukan dalam mall pelayanan publik. sehingga masyarakat Kabupaten Gowa tidak perlu berpindah-pindah dari satu kantor ke kantor yang lain ketika ingin mendapatkan pelayanan cukup datang ke mall pelayanan publik Insya Allah seluruh jenis pelayanan ada di dalamnya.
Apakah akan menyentuh juga pelayanan didataran tinggi?
Kita juga akan bangun pos Pelayanan Publik di sembilan Kecamatan dataran tinggi. Seluruh Kantor Camat akan kami renovasi untuk dijadikan pos pelayanan publik. Sehingga masyarakat yang ada di kecamatan dataran tinggi tidak perlu turun ke Sungguminasa ketika ingin mengurus KTP, KK, akte kelahiran dan beberapa perizinan lainnya cukup datang ke kantor cabang Insya Allah pelayanannya sama dengan yang ada di Sungguminasa.
Sebab teori Pemerintahan mengatakan, bahwa kalau kita tidak mampu menaikkan pendapatan masyarakat, maka kurangi pengeluarannya. Dengan adanya pos pelayanan publik maka masyarakat yang ada di dataran tinggi tidak lagi ke Sungguminasa untuk mengurus KTP, KK, akte kelahiran dan beberapa perizinan lainnya yang tentu akan membutuhkan biaya.
Bagaimana dengan Bidang Pertanian dan UMKM?
Pertanian ini tentu menjadi salah satu perhatian kita, karena60 persen masyarakat kita adalah petani. Kedepan lahan pertanian kita yang terus berkurang akibat Kemajuan pembangunan, telah kami keluarkan Perda berkaitan dengan lahan pertanian berkelanjutan dengan mengamankan 28 hektar lahan pertanian. Ke depan kita juga akan mengembangkan pertanian modern dengan secara perlahan-lahan memperkenalkan teknologi pertanian kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa sehingga kualitasnya meningkatkan, produktivitasnya meningkat maka itu juga akan berbanding lurus dengan pendapatan petani akan meningkat, dan yang terakhir adalah UMKM, kami akan melakukan pendampingan, pelatihan, edukasi, sampai ke pemasaran Sehingga UMKMnya bisa berkembang sehingga berkontribusi menyerap Tenaga Kerja dan ketika dia berkembang maka kita mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan yang ada di Kabupaten Gowa.
Setelah Anda terpilih periode kali kedua, apa Program 100 Hari Kerja?
Yang pertama kami akan lakukan, yakni merampungkan RPJMD. RPJMD dalam rangka pembangunan supaya ada acuan. Para jajaran SKPD juga harus mempunyai acuan apa yang harus diketahui dikerjakan satu tahun pertama. RPJMD ini paling penting karena itulah arah kita lima tahun kedepan.
Kemudian kami akan melakukan penandatanagnan kerjasama dengan Cimory (PT. Cisarua Mountain Dairy), yang akan berinvestasi di Kabupaten Gowa, dengan menghadirkan kafe dan resto, industri susu dan pengelolaan susu seluas 5 hektar di Kecamatan Tinggimoncong. Peletakan batu pertama direncanakan 16 Maret mendatang.
Oh ya, jika melihat karier politik Anda, ini sesuatu yang luar biasa. Usia yang masih mudah sudah menapak pada jenjang yang cukup tinggi. Siapa yang menginsipirasi Anda sehingga sampai pada titik ini?
Tentu yang menjadi inspirasi saya adalah bapak saya, Almarhum Dr. H. Ichsan Yasin Limpo, SH., MH. Beliau adalah orang yang sangat berjasa bagi kehidupan saya. Orang yang membentuk hingga sekarang ini dengan segala kekurangan yang ada itu adalah bapak saya, dengan jalan memasukkan ke organisasi kepanduan, Pramuka sehingga terbentuk karakter seperti ini.
Perjalanan karir saya hingga saat ini itu Karena beliau beliau yang mendorong saya untuk maju menjadi Calon Bupati Gowa pada saat itu. Demikian juga, saat ada pasal dinasti, beliau yang mendorong saya untuk melakukan gugatan di Mahkamah Konstitusi dan Alhamdulillah dikabulkan dan beliau juga menyarankan waktu untuk ikut Pilkada lewat jalur Independen.
Setelah Anda terpilih, adakah mimpi untuk daerah ini?
Mimpi saya untuk Kabupaten Gowa adalah menjadikan Gowa sebagai Kabupaten terbaik dan terdepan dibandingkan dengan Kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Selatan. Dan yang terpenting adalah masyarakat semakin sejahtera.
Karena tidak ada artinya pembangunan di sebuah daerah kalau tanpa peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Saya yakin dan percaya kalau semua masyarakat sejahtera semua sudah memiliki pekerjaan maka tidak akan adalagi kriminalitas.
Apa strategi khusus yang akan dilakukan untuk mendorong Investasi di Kabupaten Gowa?
Untuk mendorong investasi di Kabupaten Gowa kami akan jemput bola mengajak pihak luar untuk bisa berinvestasi di Kabupaten Gowa. Kita bisa hadirkan Cimory dan RPH Modern di Kabupaten Gowa, karena kita jemput bola.
Sekarang kita menjajaki sektor pengembangan Pariwisata. Saya sudah bertemu dengan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, saya mengusulkan Gowa masuk program desa wisata dan beliau setuju dan kita akan memiliki desa wisata dan ketika ini menjadi desa wisata maka tanggungjawabnya ada di kementerian dan kita tawarkan Desa Bissoloro.
Event Beautiful Malino juga disetujui oleh menteri Pariwisata untuk masuk kalender event nasional, hanya saja kita belum bisa laksanakan karena pandemi Covid-19. Kita juga sudah bertemu dengan Pemilik taman safari berkaitan dengan penerbangan pariwisata di Kabupaten Gowa.
Di kekinian, begitu banyak isu-isu yang viral, misalnya soal sampah, apakah ada tim reaksi cepat di Kabupaten Gowa?
Hampir semua Dinas memiliki tim reaksi cepat, misalnya Dinas Lingkungan Hidup itu memiliki tim Rekasi cepat jika ada laporan terkait masalah sampah. Yang jadi masalah kalau bukan kewenangan Kabupaten yang dipermasalahkan, misalnya jalan provinsi atau nasional yang rusak. Tapi kita hanya bisa mengkomunikasikan dengan yang berwenang.
Bagaimana progres pembangunan Bendungan Jenelata dan Apakah ada lahan yang disiapkan untuk relokasi warga?
Saat ini sementara berjalan. Sekarang tim apprisial sementara melakukan penilaian, karena tahun ini adalah pembebasan lahan. Dan anggaran pembebasan lahan sudah ada target tahun ini sudah ada beberapa yang dibebaskan.
Berkaitan dengan tempat, Pemerintah Kabupaten Gowa sudah menyiapkan tempat untuk relokasi masyarakat. Kalaupun ada masyarakat yang memilih tempat lain silahkan. Nanti siapa yang akan menepati lahan nanti akan didata supaya bisa disiapkan oleh pemerintah.
Saya berharap masyarakat jangan ada yang menjual tanah ke pihak lainnya. Jangan sampai setelah dihitung oleh appraisal harganya bisa lebih mahal karena semua yang ada di dalam lahan akan dihitung. (*)