PDIP Sulsel Legowo KPK Periksa Gubernur NA
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Partai Pengusung Nurdin Abdullah (NA) di Pilgub 2018, yakni PDI Perjuangan akhirnya angkat bicara. Ini mengenai OTT Gubernur NA yang dilakukan oleh KPK.
Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri, seluruh meminta agar tidak ada pihak yang mengaitkan kasus penjemputan NA dengan politik. Pihaknya justru mempersilahkan jika usungannya itu diperiksa.
“Jangan kait-kaitkan ini dengan politik. Jadi, mari menjauhkan diri dari pertarungan politik tidak sehat. Kami dukung sepenuhnya misi KPK dalam pemberantasan korupsi,” ujar Ridwan Wittiri, Sabtu (27/2/2021).
Anggota DPR RI ini juga mengatakan, sejauh ini Nurdin dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan religius. Juga perhatian kepada orang-orang kecil.
“Dalam penilaian saya, Nurdin Abdullah itu sosok yang baik, dekat dengan petani, jujur, sosok muslim yang saleh. Kami tentu saja hormati proses hukum yang seharusnya berkeadilan,” bebernya.
“Namun, yang perlu kami luruskan bahwa Nurdin itu bukanlah OTT dalam pengertian ada kejadian pelanggaran hukum, dan ada dana yang secara langsung dikategorikan sebagai OTT, karena memang tidak ada dana di rumah pak Nurdin, mengingat dia juga sedang dalam keadaan tidur, lalu dibangunkan oleh aparat hukum,” lanjut Ridwan.
Sepanjang yang ia ketahui, Nurdin merupakan figur disiplin yang sangat ketat dalam mengontrol gratifikasi. Ia pun meyakini Nurdin hanya diperiksa sebatas saksi.
“Dalam pengalaman saya, Prof Nurdin ini menerapkan protokol ketat guna menghindari gratifikasi. Bahkan sebelum menerima tamu, seluruh tamu dilarang membawa apapun kecuali buku catatan. Semua tas yang dibawa wajib ditaruh locker,” jelasnya.
Terakhir, sekali lagi, Ridwan menegaskan bahwa pihaknya selalu menghormati proses hukum yang berlaku di KPK. Sehingga, ia meminta agar hukum tetap ditegakkan dengan benar.
“Saya hanya bisa berharap agar hukum benar-benar ditegakkan dengan sepenuhnya mengabdi pada keadilan,” tandasnya. (*)