MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Salah satu proyek strategis nasional, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) masih terus berlanjut di sejumlah daerah. Salah satunya di Kota Solo, Jawa Timur. 

Sementara di Makassar, proyek ini belum juga memasuki tahap pembangunan. Dan masih dalam proses pengkajian hasil Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan.

Sebelumnya, hasil Feasibility Studi (FS) ini dilaporkan oleh Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Sampah Kota Makassar. Adapun laporannya lalu diserahkan ke Pemkot untuk dikaji.

“Kita tunggu kajiannya ini dari tim Bappeda yang di mana merupakan tim pemilihan mitra,” kata Anggota Tim Koordinasi Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Sampah Kota Makassar, Saharuddin Ridwan, Selasa (02/03/2021).

Pria yang akrab disapa Sahar ini menyebut bahwa pihaknya sisa menunggu hasil kajian tersebut diserahkan ke Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Ia pun berharap segera ada keputusan.

“Kemudian diserahkan kepada bapak Wali Kota. Keputusannya beliau itu ada dua, mau dilanjutkan proses yang sekarang atau di review kembali,” ujar Sahar.

Proyek ini dianggap penting untuk dilanjutkan dan dibangun sesegera mungkin. Pengembangan PLTSa ini juga sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018. Sesuai Perpres Nomor 56 Tahun 2018, PLTSa pun masuk daftar proyek strategis nasional alias PSN.

Sampah menjadi persoalan serius di Indonesia khususnya di Makassar. Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Tamangapa kini sudah hampir overload. Artinya, tinggal beberapa tahun lagi hingga tak mampu lagi menampung seluruh sampah.(*)

---