Sosialisasi Food Startup Indonesia (FSI) 2021 berlangsung di Ballroom Macora The Rinra pada hari ini, Selasa (2/3/2021)

Kemenparekraf Pilih Makassar Sosialisasikan Food Startup Indonesia 2021

Selasa, 02 Maret 2021 | 19:32 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Food Startup Indonesia (FSI) 2021 kembali diluncurkan. Program ini merupakan inisiasi dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Pihaknya pun memiliki Makassar sebagai tempat sosialisasi. Tepatnya di Ballroom Macora The Rinra pada hari ini, Selasa (2/3/2021).

pt-vale-indonesia

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Hanifah Makarim menyebut bahwa Makassar dipilih karena memiliki kemampuan mengikuti ajang tersebut. Menyusul bisnis kulinernya selalu berkembang dibandingkan di daerah lain.

“Tahun lalu ada beberapa yang ikut dari Makassar. FSI memberikan akses mereka untuk bertemu dengan investor,” katanya Selasa (2/3/2021).

Sosialisasi ini dimaksudkan agar bertambah banyak generasi baru pelaku usaha yang memanfaatkan FSI. Dengan begitu, juga membantu pelaku usaha kuliner mendongkrak penjualannya di tengah pandemi Covid-19.

“Di Indonesia Timur, pelaku usaha di Makassar kami lihat terus bertumbuh,” tambahnya.

Acara ini bertajuk akses pembiayaan/permodalan untuk generasi baru pelaku ekonomi kreatif sub sektor kuliner yang berdampak dan berkelanjutan. Kegiatan berlangsung di Ballroom Macora, The Rinra, Selasa (2/3/2021). 

Terbagi menjadi dua sesi baik virtual dan tatap muka. Di mana jumlah peserta offline dibatasi sekaligus menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Hadir sebagai pembicara pada sesi pertama, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Hanifah Makarim. Selanjutnya ada Chief Marketing Officer PT. Ultima Rasa Akselerasi, Bonnie Susilo.

Sementara di sesi II masuk pada materi Coaching Clinic dengan Narasumber Heinrich Vincent, Founder dan CEO Bizhare.id dan Muhammad Mirzan, Senior Business Development Koinworks. Mereka membahas sosialisasi FSI dan peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi pada subsektor kuliner.

Sedangkan sesi dua masuk pada materi Coaching Clinic dengan narasumber Ahmad Tessario CEO Sirtanio Organik Indonesia. Selain itu, Nilam Sari selaku Founder Kebab Turki Baba Rafi.

“Melalui program ini, kami ingin menyampaikan pemerintah hadir membantu pelaku  kuliner agar tetap tumbuh dan produktif meski masih dalam pandemi,” tandasnya.(*)