Pertamina Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal Parepare menggelar pelatihan wirausaha womanpreneur di lokasi Ring I untuk kelompok binaan Pertamina Fuel Terminal Parapare, Senin (01/03/2021)

Berinovasi di Tengah Pandemi, Pertamina Fuel Terminal Parepare Latih Wirausaha Womanpreneur

Rabu, 03 Maret 2021 | 21:36 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

PAREPARE, GOSULSEL.COM — Di tengah pandemi Covid-19, perhatian terhadap sektor ril sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat perlu digalakkan bersama oleh berbagai pihak. Tentunya, kreativitas dan inovasi dalam menggerakkan usaha menjadi bekal penting.

Untuk itu, Pertamina Regional Sulawesi melalui Fuel Terminal Parepare menyelenggarakan pelatihan wirausaha womanpreneur dengan tema inovasi dan adaptasi di masa pandemi. Bertempat di lokasi Ring I untuk kelompok binaan Pertamina Fuel Terminal Parapare, Senin (01/03/2021).

pt-vale-indonesia

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali mengatakan pemberian pelatihan kewirausahaan ini merupakan upaya Pertamina mendukung pergerakan roda ekonomi masyarakat. Apalagi, saat ini berada di tengah pandemi Covid-19.

“Dampak pandemi ini sangat luas, masyarakat dituntut untuk bisa bertahan dengan melakukan inovasi dan memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki. Tentunya diharapkan dengan adanya pelatihan dapat menjadi stimulus kepada mereka agar bangkit dan mandiri sehingga bisa membantu menggerakkan roda perekonomian,” terangnya.

Laode juga menjelaskan program CSR yang diinisiasi Pertamina kepada kelompok Flamboyan, kelompok pemberdayaan perempuan di wilayah Ring I Fuel Terminal Parepare ini sudah dilakukan sejak 2017. Program yang diberi nama program Kampung Sehat dan Bina Posyandu ini adalah program pemberdayaan perempuan berkelanjutan yang melibatkan kader posyandu menjadi social entrepreneur.

“Kami bersama masyarakat disekitar Fuel Terminal Parepare mengimplementasikan program Kampung Sehat dan Bina Posyandu. Fokus kami adalah membantu menyelesaikan masalah sosial khususnya kesehatan yang ada disana,” jelasnya. 

“Kami melakukan penyuluhan sosial dan pendampingan yang dilakukan secara rutin ke masyarakat dengan salah satu fokus utamanya adalah pemberdayaan perempuan,” tambah Laode.

Ada beberapa kegiatan sosial yang rutin dilakukan kelompok Flamboyan ini. Diantaranya, pendampingan Posyandu, pemberian makanan tambahan gratis dari kelompok UMKM Flamboyan sebagai bentuk pencegahan Balita Kekurangan Gizi, penyediaan Rumah Singgah ODGJ dan pendampingan Orang Dalam gangguan Jiwa (ODGJ) serta Penyediaan Rumah Aman dan Pendampingan Korban Kekerasan Seksual dan KDRT.

Salah seorang anggota kelompok Flamboyan Program CSR Sehati Pertamina, Sry mengatakan pihaknya sangat bersyukur. Pasalnya, telah mendapat pelatihan peluang usaha dimasa pandemi dari Pertamina. 

“Susah sekali menjalankan usaha selama pandemi ini. Semoga dengan peluang yang baru ini kami dapat menghidupi keluarga dan mudah berkegiatan sosial,” ujarnya.

Sry menambahkan selama pandemi banyak aktivitas sosial dari kelompok Flamboyan yang terhenti. Dikarenakan mempertimbangkan protokol kesehatan (Prokes).

“Selama pandemi, sementara dibatasi kegiatan pendampingan ODGJ dan pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil di Posyandu,” imbuh Laode.

“Dengan program inovasi dan pelatihan peluang usaha ini, kelompok flamboyan dapat membuat nugget dan pilus ikan dengan harga terjangkau dan enak tentunya bergizi (tanpa pengawet) sebagai usaha yang akan dikembangkan selanjutnya,” pungkasnya.(*)


BACA JUGA