Adnan – Kio Turun Langsung Tinjau Pelaksanaan Program TMMD di Manuju

Rabu, 10 Maret 2021 | 22:27 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni turun langsung di lokasi pelaksanaan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kampung Allu, Dusun Tanakaraeng, Desa Tanakaraeng, Kecamatan Manuju, Rabu (10/3/2021).

Dirinya hadir mendampingi Ketua Tim Masev Staf PJO TMMD ke – 100 Mayjen TNI Surawahadi. Adapun yang ditinjau adalah pengerjaan proyek pembangunan fisik seperti pembukaan dan pengerasan jalan dan jembatan.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan bahwa pihaknya sangat memberikan dukungan atas program yang telah digagas di tiga kecamatan dalam tiga tahun berturut-turut ini. Antara lain, Kecamatan Bungaya, Kecamatan Tompobulu dan Kecamatan Manuju.

Dengan dukungan yang diberikan tersebut, pihaknya pun telah memberikan dana bantuan pelaksanaan program sebesar Rp2 miliar.

Ia berharap, kedepan sejumlah lokasi-lokasi terpencil dan terisolir yang ada di wilayah Kabupaten Gowa juga dapat tersentuh oleh program tersebut. Selain itu, dengan adanya program TMMD ini bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Manuju.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi karena ini merupakan kolaborasi gotong royong antara pemerintah dengan TNI dan masyarakat dalam rangka membangun tempat-tempat yang selama ini terisolasi yang tidak mendapatkan akses dengan baik. Maka dengan adanya program ini akhirnya bisa mendapatkan akses dengan baik,” ungkapnya.

Sementara, Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh. Muh. Suaib mengatakan, lokasi pembangunan jalan dan jembatan akan menghubungkan antara Kabupaten Gowa dengan Kabupaten Takalar. Jalan yang dibuka tersebut nantinya akan menjadi jalan alternatif untuk menghubungkan kedua daerah tersebut.

“Kemudian disana juga adalah lahan perkebunan. Kita berharap ini akan mempermudah para petani untuk mengangkut hasil buminya,” jelasnya.

Selain itu, daerah tersebut juga merupakan alternatif untuk relokasi warga Desa Tanakaraeng yang akan terkena dampak dari pembangunan Bendungan Jenelata.

“Lokasi ini juga merupakan salah satu akses menuju salah tempat wisata yang ada di Bissoloro. Inilah pertimbangan kami milih lokasi ini,” ternagnya. (*)


BACA JUGA