MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengungkapkan penyebab banjir di Makassar. Terutama di dua wilayah yang sering terendam.

Ialah di Perumahan Kodam 3 Paccerakkang dan blok 8 serta blok 10 Perumnas Antang. Setiap tahun wilayah ini memang menjadi langganan banjir.

Untuk di Perumahan Kodam 3, Danny menyebut bahwa faktornya ialah Sungai Biring Je’ne yang meluap.

“Kalau diliat dari asal usul air ini, ada di sungai Biring Je’ne yang mengalir di perbatasan Maros, nah itukan tupoksinya Pompengan,” ujar Danny, Jumat (12/03/2021).

“Saya tadi sudah mengimbau, dan saya mau minta ijin sama Balai Besar Pompengan, dari pada saya menunggu lama. Saya kerahkan alat berat, dalam 1-2 hari. Begitu (air) surut, saya kasi baik itu sungai dulu. Kami punya 2 eskafator apung, yang akan melakukan itu,” lanjutnya.

Faktor kedua, kesalahan tata ruang. Adanya izin membangun di lokasi penampungan air, seperti rawa-rawa dan danau. Begitu pula yang terjadi di blok 8 dan 10 Perumnas Antang.

Ini adalah kesalahan tata ruang, yang sejak awal memberikan ijin di tempat air. Jadi sebenanrya kalau kita lihat, ini bukan banjir, tapi tempat air yang ditinggali, sehingga kalau ada hujan air datang lagi,” jelasnya.

“Tapi kita kan tdk boleh mengeluh karena kenyataan sudah begitu. Maka prinsipnya perbaikan sungai utama, Insyallah,” sambung Danny.

Pihaknya pun berencana menyiapkan lokasi pengungsian permanen. Sehingga warga yang terdampak bisa lebih cepat mengungsi.

“Kami juga akan siapkan tempat pengungsian permanen, jadi kalau ada apa-apa, kita langsung kesitu tidak usah kita sembarang lagi begini,” kata Danny.

“Saya akan segera anggarkan itu pengungsian, disini (Kodam 3), Manggala blok 10, dan lokasi yang merupakan langganan banjir tahunan,” tutup Danny. (*)

---