Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto saat berbicara dengan Kepala BBWS Pompengan Jene'berang, Adenan Rasyid di kediaman Danny, Sabtu (13/03/2021).

Atasi Banjir, Pemkot dan BBWS Siap Bangun Kolam Regulasi Seluas 50 Hektar

Minggu, 14 Maret 2021 | 10:53 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Banjir beberapa hari ini membuat warga Kota Makassar resah. Khususnya di Kecamatan Biringkanayya dan Manggala.

Mengatasi hal ini, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto punya rencana. Dan segera menanggulangi banjir terkhusus di dua wilayah tersebut.

Bersama dengan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Je’neberang, Adenan Rasyid merembukkan solusinya. Keduanya pun memiliki solusi yang sama.

“Baru saja kordinasi dengan balai pompengan kami mengklarifikasi dan mengkonfirmasi kesamaan pandangan soal banjir. Pertama kita sepakat ada dua titik banjir yang kronis yakni di Pa’cerakkang dan Antang,” jelasnya usai bertemu, Sabtu (13/03/2021).

Di Pa’ccerakkan itu disebabkan dangkalnya sungai Biring Je’ne yang biasa juga disebut dengan sungai Bangkala,” ucapnya.

Danny mengatakan solusi penanggulangan khusus di Kodam III dan sekitarnya akan dibuat Kolam regulasi sebesar 50 Hektar are (Ha). Lokasinya di Kabupaten Maros.

Untuk langkah awal, Pemkot Makassar akan melakukan pengerukan menggunakan alat berat pada sungai Biring Je’ne tersebut. Tetap di bawah pengawasan Balai besar Wilayah sungai pompengan.

“Kami sudah sepakat. Langkah awal paling cepat memperdalam dan tetap kordinasi balai. Setidaknya ada usaha-usaha yang nyata untuk rakyat,” imbuhnya.

“Sementara untuk penanggulangan banjir di Antang itu kami akan membuat kanal. Tapi langkah awal juga kita mau buat garis air kordinasi camat dan perumahan-perumahan disekitarnya,” sebut Danny.

Danny juga menyebutkan akan membuat tim penanggulangan banjir. Tim ini terdiri Pemkot, BBWS, dan Pemprov Sulsel.

Hal senada diungkapkan Adenan Rasyid. Ia mengatakan pihaknya akan segera kelapangan untuk mengecek kesiapan dan hal-hal yang dibutuhkan.

“Jadi ternyata, program kita sejalan dengan program pak Wali. Kita sudah ada peta dan solusinya kita akan kelapangan untuk mengeksekusi. Nanti kita segera membuat kolam regulasi jambua namanya itu luasnya 50 Ha,” jelasnya.

Untuk eksekusinya sendiri, pihaknya akan menetapkan pengerjaan jangka pendek dulu. Sambil mendetailkan dan menyusun jadwal pengerjaan jangka panjang. (*)


BACA JUGA