Ilustrasi pembongkaran PK5

DPRD Tuding Aparat Kecamatan Tebang Pilih Tertibkan PK5 di Bontoala

Selasa, 16 Maret 2021 | 20:14 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Baru-baru ini, aparat pemerintah kembali berseteru dengan Pedagang Kaki Lima (PK5). Berawal dari Penertiban lapak di sepanjang Jalan Gunung Bulusaraung, Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, Makassar dan ini menjadi sorotan. 

Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy turut menyoroti kejadian tersebut. Ia pun menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Bontoala.

pt-vale-indonesia

Ia menilai, penertiban yang dilakukan aparat kecamatan itu terkesan arogan dan tebang pilih. Sebab, hingga merusak properti pedagang.

“Kita ini masih dalam kondisi pemulihan ekonomi, jangan asal main labrak hingga merusak property pedagang,” kata RTQ, Selasa (16/3/2021).

RTQ meminta pemerintah setempat mengedepankan etika. Seharusnya persoalan itu bisa dibicarakan secara baik-baik.

“Makassar ini kota adat, datangi baik-baik pedagangnya, jangan bertindak arogan dan asal labrak,” terang Legislator dari Fraksi PPP ini.

Senada dengan RTQ, Anggota Komisi A DPRD Makassar lainnya, yakni Ray Suryadi Arsyad juga melontarkan kritikannya. Ia menyayangkan proses penindakan yang hingga merusak beberapa barang milik PK5 itu.

“Harusnya banyak tahapan-tahapan yang mesti dilalui dulu, bagaimana melakukan komunikasi dulu sama pihak yang terkait,” jelas Legislator dari Partai Demokrat ini.

“Jangan serta merta menghancurkan tempatnya mereka, memang ini sekarang semua orang dalam masa sulit makanya.perlu ada sedikit etika yang harus kita kedepankan bersama,” tandas Ray.(*)


BACA JUGA