Ungkapan Syukur Bapenda Makassar, PAD di Masa Pendemi Lampaui Target

Kamis, 18 Maret 2021 | 10:27 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Meskipun pada masa pendemi Covid-19, yang mengakibatkan terjadinya kontraksi pada sejumlah asset dan suber pendapatan asli daerah (PAD), namun Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar tetap berhasil membukukan PAD melebihi dari target yang ditentukan.

Dimana berdasarkan target sebesar Rp813 miliar , sementara Bapenda mencatat PAD sebesar Rp870 miliar. Artinya realisasi pendapatan mencapai 103 persen.

pt-vale-indonesia

Kepala Bapenda Makassar, Irwan Adnan mengaku bersyukur berkat pengumpulan pajak daerah yang positif dan melampaui target, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bisa dengan leluasa merealisasikan program karena anggaran tersedia.

“Setiap organisasi itu butuh tim yang kuat. Harus betul punya integritas yang bagus, orientasi untuk peningkatan pendapatan harus diutamakan,” kata Irwan, Kamis (18/3/2021).

Dijelaskan Irwan Adnan, awalnya Bapenda menargetkan 1,4 triliun PAD pada tahun 2020, namun karena adanya pendemi dan recofusing anggaran, sehingga dilakukan penyesuaian target menjadi Rp813 miliar.

“Awalnya target (pajak daerah) kan Rp1,4 triliun tapi karena pandemi akhirnya disesuaikan menjadi Rp813 miliar. Alhamdulillah akhir tahun dapat Rp870 miliar,” kata Irwan.

Tahun 2021, Bapenda Kota Makassar berkomitmen untuk meningkatkan PAD, yang utamanya ditopang oleh pajak daerah. Untuk mencapai target yang ditetapkan, Irwan mengatakan unsur yang paling penting adalah tim yang tangguh, yaitu sumber daya manusia yang handal dalam menjalankan tugas-tugas pengumpulan pajak.

Irwan juga berharap, program vaksinasi berjalan lancar dan bisa selesai tahun 2021 ini sehingga aktivitas usaha bisa kembali normal. Artinya, potensi setoran pajak dan retribusi dari pelaku usaha juga lebih besar.

“Kita berharap dengan adanya vaksin. Kita tingkatkan target, harapan kita tahun 2021 ini vaksin ini sudah selesai, semua orang sudah divaksin dan usaha sudah buka dan berlangsung normal sehingga potensi (pajak) itu ada di depan mata kita,” ujarnya.(*)


BACA JUGA