Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dampingi Presiden Jokowi Dodo saat peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Kamis (18/3/2021).

Diresmikan Jokowi, Kolam Regulasi Nipa-Nipa Mampu Mereduksi 45 Persen Air

Jumat, 19 Maret 2021 | 14:13 Wita - Editor: Dilla Bahar -

GOWA, GOSULSEL.COM–Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Peresmian Kolam Regulasi Nipa-Nipa di Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Kamis (18/3/2021).

Mega proyek Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan-Jeneberang ini mengambil tiga wilayah yakni Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Maros.

pt-vale-indonesia

Bupati Adnan berharap, kedepan kolam yang sebagian besar wilayah berada di Kabupaten Maros ini dapat bermanfaat khususnya dalam mengurangi resiko dampak banjir di wilayah Makassar.

“Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini mampu mereduksi 45 persen air dari Makassar, sehingga sangat berpotensi dalam penanggulangan banjir,” katanya.

Khusus di wilayah Kabupaten Gowa, Kolam Regulasi Nipa-Nipa berada di Desa Jenemadinging, Kecamatan Pattallassang.

“Saya hadir menyambut Bapak Presiden Jokowi karena wilayah kolam regulasi sebagainya masuk daerah Kabupaten Gowa,” ujarnya.

Sementara, Presiden RI, Joko Widodo menyebutkan, Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini memiliki luas genangan mencapai 83,93 hektare (Ha) serta berkapasitas tampung sebesar 2,74 juta meter kubik. Tak hanya itu kolam regulasi ini dapat mereduksi potensi banjir hingga sebesar 157 meter kubik per detik.

“Kolam regulasi ini akan bekerja dengan menyimpan air untuk sementara waktu selama puncak banjir dan mengalirkannya kembali ke hilir Sungai Tallo. Ini adalah kolam untuk pengaturan air, terutama banjir dan genangan yang ada di Kota Makassar,” katanya.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan kedepan pemerintah akan kembali membangun infrastruktur pendukung di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Tallo berupa kolam regulasi, normalisasi Sungai Tallo dan pembangunan tanggul sepanjang tiga kilometer pada 2022 mendatang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap agar infrastruktur pendukung tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan terutama dalam penanganan banjir.

“Ini sangat berfungsi meskipun masih ada nanti kolam regulasi lain yang memang harus dibangun utamanya ini di DAS Tallo sehingga Kota Makassar kita harapkan dapat bebas dari genangan dan banjir karena sekarang diatur dan dikendalikan oleh Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini,” harapannya.

Hal senada juga disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Ia menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih atas pembangunan Kolam Regulasi Nipa-Nipa ini.

Menurutnya, kehadiran kolam regulasi ini dapat benar-benar memberikan dampak langsung bagi pengurangan dampak banjir di Kota Makassar.

“Saya sendiri hampir tiga tahun menjabat. Setiap tahun hampir selalu pergi bawa perahu karet untuk membantu korban banjir di Makassar. Kolam ini bukan cuma teoritis, tapi praktik di lapangan dan langsung mengurangi dampak,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Bupati Maros, Chaidir Syam dan Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. (*)