Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meninjau langsung pengerukan pembuatan jalur air di Kodam III, Paccerakkang, Biringkanaya, Kamis (25/03/21).

Antisipasi Banjir, Pemkot Keruk Sungai Kewenangan BBWS

Jumat, 26 Maret 2021 | 11:40 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto meninjau langsung pengerukan pembuatan jalur air. Berlokasi di Kodam III, Paccerakkang, Biringkanaya, Kamis (25/03/2021).

Danny sendiri didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Tiga alat berat eskavator dikerahkan di lokasi tersebut.

Pembuatan jalur air dengan mengeruk sungai Biring Je’ne atau Bangkala ini merupakan salah satu upaya cepat Pemkot. Agar mengantisipasi peluapan air ke pemukiman warga.

“Sungai ini sungai perbatasan, kondisi sungai ini penuh semak tidak jelas dimana aliran air yang kemudian tugas pemerintah Kota Makassar tidak pada perbatasan ini,” kata Danny.

“Perbatasan itu tugasnya Provinsi dan sungai itu kewenangan Balai pompengan. Tapi kita ini membantu balai agar supaya tidak terlalu lama untuk membuat program maka saya akan mengerahkan lagi satu alat besar apung agar cepat selesainya,” sambungnya.

Danny mengatakan pengerukan ini akan dilakukan sepanjang 1,5 km. Dari sungai Biring Je’ne ke perbatasan jembatan Pasar Sentral BTP). Adapun dengan kedalaman 2 sampai 3 meter.

Pengerjaan pun akan dipercepat. Namun, diperkirakan akan selesai dalam waktu satu bulan kedepan.

“Sesuai janji saya Danny- Fatma akan menanggulangi banjir. Walaupun ini jangka pendek tapi setidaknya kita berupaya sedini mungkin dengan berbagai cara agar bisa menekan peluapan air ke warga,” tambahnya.

“Liat ini sekarang banjir karena aliran air dan sungai ini ditumpuk oleh semak-semak jadi air meluap ke rumah warga,” jelas Danny.

Danny juga menekankan jikalau ini bukan tugas Pemkot Makassar. Melainkan merupakan kewenangan BBWS Pompengan Jene’berang dan Pemprov Sulsel. Namun pihaknya sudah berkoordinasi.

“Baru kami turun dan menemukan ini kalau kita tidak ada inisiasi, kita harus menunggu saja, kita tidak akan tahu kapan ada penanggulangan banjir seperti ini. Kebetulan kita punya alat saya pikir tidak ada salahnya karena kita juga sudah kordinasi balai dan provinsi,” ujarnya.

Setelah pengerukan selesai, Danny akan meminta BBWS Pompengan Jene’berang. Agar bisa melanjutkan kerjanya. (*)


BACA JUGA