Suasana di sekitar Gereja Katedral dijaga ketat oleh pihak kepolisian, Minggu (28/03/2021).

Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, PMKIT Minta Umat Kristiani Tak Terpancing

Minggu, 28 Maret 2021 | 19:49 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sebuah ledakan terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan, (Minggu 28/3/2021). Polisi menyatakan, ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri.

Terkait kejadian ini Persatuan Masyarakat Kristen Indonesia Timur (PMKIT) DPD Provinsi Sulawesi Selatan mengecam keras kejadian tersebut karena dapat merusak nilai-nilai kemanusiaan, agama, sosial, dan hukum. PMKIT juga meminta kepada seluruh umat Kristiani agar tetap tenang dan tidak terpancing.

pt-vale-indonesia

“Kami meminta kepada seluruh umat Kristiani agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan aksi-aksi yang bisa menimbulkan konflik antar umat beragama yang di dalangi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, dan tetap memperlihatkan sikap spiritualisme dengan hidup berdasarkan kebenaran Alkitabiah sebagai pedoman hidup,” ungkap Ariella H. Sinjaya, Ketua DPD PMKIT Sulawesi Selatan, dalam rilisnya kepada media, Minggu (28/3/2021).

PMKIT juga menyampaikan rasa duka yang mendalam atas tragedi tersebut, serta berdoa agar kekuatan iman dan penghiburan dari Tuhan menyertai seluruh anggota keluarga yang sedang berduka dan keluarga besar Keuskupan Agung Makassar.  

“Bahwa tindakan bom bunuh diri dengan alasan apa pun yang bertentangan dengan hukum dan HAM serta atas nama agama sangat bertentangan dengan nilai-nilai moral, agama dan norma hukum yang berlaku dalam NKRI,” jelasnya.

PMKIT juga meminta agar segenap umat kristiani mendoakan keluarga korban, serta memberikan perhatian dan penghiburan bagi keluarga yang berduka.   

Selain itu PMKIT juga mengajak para tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta seluruh masyarakat untuk bersama kita mempererat persatuan dan kesatuan, serta tetap menjaga stabilitas regional dan nasional guna memperkuat ketahanan nasional. Serta ikut mendoakan supaya para pelaku bom bunuh diri bersama jaringannya dapat segera terungkap.

“Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk menghentikan penyebaran gambar dan video yang bias membangkitkan rasa takut dan keresahan, dan meminta pemerintah dan TNI/Polri segera berikhtiar dan bertindak untuk dapat mengungkap pelaku bom bunuh diri dan memberi tindakan yang sesuai berdasarkan hukum yang berlaku  demi kebenaran dan keadilan di dalam NKRI,” pungkasnya.(*)