FOTO: Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto/Senin, 22 Maret 2021/Agung Eka/GOSULSEL.COM

Cegah Radikalisme di Sekolah, Pemkot Makassar Siapkan Program Guru Pelopor

Senin, 29 Maret 2021 | 13:40 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan sejumlah strategi agar mencegah paham radikal masuk. Hal itu dilakukan pasca ledakan bom di Gereja Katedral.

Salah satu upaya Pemkot ialah menyiapkan program Guru Pelopor. Di mana semua guru SD dan SMP memberikan paham kepada murid soal keberagaman.

pt-vale-indonesia

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyebut program tersebut sesuai instruksi dari pemerintah pusat. Olehnya harus segera dilakukan.

“Saya akan mengajak para guru-guru. Kebetulan kami dari pemerintah pusat ditunjuk untuk Guru Pelopor. Saya kira nanti Bu Fatma (Wakil Wali Kota) yang akan atur ini, karena beliau lebih paham,” ujarnya, Senin (29/03/2021).

Begitu juga dengan kurikulum pembelajaran. Ia memandang mesti ada formulasi baru. “Gurunya kita poles dulu. Sudah itu baru ke Murid,” sambung Danny.

Nantinya program tersebut diterapkan setelah belajar tatap muka dibuka kembali. Momen itu dianggapnya tepat bagi guruuntuk memberikan pemahaman kepada murid soal keberagaman.

“Momen yang bagus nanti kalau sekolah bisa dibuka, dilakukan disitu,” tutup Danny.

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/03/2021). Polda Sulsel mengungkapkan ada dua pelaku dari dalang kasus tersebut. Satunya pun dipastikan tewas.

Sedikitnya ada 19 orang yang luka-luka. Mereka telah dirawat di rumah sakit berbeda. Juga sempat dijenguk oleh Danny Pomanto. (*)


BACA JUGA