Dua kader Golkar Sulsel lolos mengikuti sekolah pemerintahan dan informasi publik Golkar Institute. Ialah Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi Publik, Zulham Arief dan Wakil Sekretaris Bidang Kerja Sama Ormas, Imran Eka Saputra.

Dua Kader Golkar Sulsel Lolos Ikuti Golkar Institute

Senin, 05 April 2021 | 11:20 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

JAKARTA, GOSULSEL.COM – Dua kader muda DPD I Golkar Sulsel lolos mengikuti sekolah pemerintahan dan informasi publik Golkar Institute. Mereka adalah Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi Publik, Zulham Arief dan Wakil Sekretaris Bidang Kerja Sama Ormas, Imran Eka Saputra.

Keduanya akan mengikuti pendidikan Executive Education Program for Young Political Leaders. Kegiatan berlangsung di Kampus Golkar Institute, selama enam hari mulai 5 sampai 10 April 2021.

Lolosnya dua kader Golkar Sulsel ini patut dibanggakan. Mengingat, seleksi Golkar Institute sangat ketat. Dari ratusan kader Golkar se-Indonesia yang mendaftar, hanya 40 orang yang diterima. Sementara di luar kader Golkar yang juga asal Sulsel dan lolos ada Mudassir Hasri Gani.

“Alhamdulilah saya dan Imran Eka lolos lolos mengikuti Sekolah Pemerintahan dan Kebijakan Publik Golkar Institute. Seleksinya sangat ketat. Mulai wawancara substansi dan wawancara administrasi hingga penulisan esai tentang gagasan politik calon peserta kedepan,” kata Zulham.

Sekolah pemerintahan dan informasi publik Golkar Institute dibuka langsug Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto. Begitupun pematari yang dihadirkan merupakan tokoh-tokoh mumpuni.

Diantaranya, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, Direktur Binar Academy Alamanda Shantika, dan Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian. Rencana juga dihadiri Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Selain itu ada Akbar Tandjung, Effendi Gazali, Dino Patti Djalal, Kishore Mahbubani, Ginandjar Kartasasmita, Eduardo Araral, Lili Romli, Doli Kurnia Tandjung, Mulya Amri, dan Meutya Hafid. Selanjutnya, Mulya Amri, Budi Susilo Soepandji, Prof Rhenald Kasali, Airin Rachmi Diani, dan Hamdi Muluk.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan Golkar Institute adalah sebuah terobosan baru partai beringin. Menurutnya, merupakan wujud nyata kesadaran partai akan pentingnya pendidikan, inovasi dan ide untuk mendorong perkembangan partai politik dalam dinamika zaman yang terus berubah.

“Golkar Institute adalah cermin dari tekad kita untuk memajukan bangsa Indonesia lewat peranan politik yang inovatif, cerdas, kreatif, dan bermartabat,” kata Airlangga.

Melalui Golkar Institute, Airlangga berharap akan lahir semakin banyak lagi politisi beringin yang berkompeten. Di mana sosoknya tangguh, memiliki pengetahuan, intuisi dan penciuman politik yang tajam.

Sekaligus memiliki bekal pengetahuan yang luas dan kearifan jiwa yang mendalam, pemahaman kebijakan yang canggih. Serta kemampuan leadership yang efektif.

Airlangga menginginkan bahwa politik adalah arena percaturan kekuasaan.
Bagi Partai Golkar kekuasaan tanpa arah adalah bagaikan kapal yang berjalan tanpa tujuan yang jelas.

Karena itu bagi Partai Golkar, ide-ide mendasar tentang arah dan tujuan politik adalah elemen intelektual yang sangat penting. Ini sebagai pedoman dan panduan Golkar.

“Bung Hatta pernah berkata, Indonesia adalah bangsa besar, dan Indonesia akan menjadi lebih besar lagi karena karya dan pengabdian kita yang tanpa henti. Partai Golkar sangat memahami semangat mulia ini,” tandasnya. (*)

Tags:

BACA JUGA