Belum Tindaki Anjal dan Gepeng Menjamur, Dinsos Makassar Tunggu Arahan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Anak jalanan (Anjal) dan Gepeng di Kota Makassar masih menjamur. Hampir bisa ditemui di jalan-jalan dan perempatan kota.
Minimnya penindakan dan penanganan komprehensif membuat jumlahnya pun kian membludak. Mereka dapat ditemui di semua jalan protokol kota. Menyambangi para pengemudi mengemis saat kendaraan berhenti di perempatan.
Tak hanya itu yang dilakukan. Beberapa kali mereka juga kerap kali masuk ke sejumlah sarana publik, rumah makan, hingga warkop membawa anaknya untuk mengemis.
Kepala Seksi (Kasi) Anjal dan Gepeng Dinas Sosial (Dinsos) Makassar, Kamil mengaku jika pihaknya sampai sekarang belum melakukan penindakan secara serius. Penindakan hanya didasari oleh laporan kecamatan ataupun masyarakat sehingga tidak begitu optimal.
Pasalnya, kata dia, ada perubahan arah kebijakan di awal tahun ini dengan beralihnya pimpinan baru, sehingga sejumlah kegiatan sempat tertunda. Alhasil, jumlah anjal dan gepeng membludak.
“Bulan satu sampai tiga kita itu belum aktif memang, kegiatan penanganan anjal ini, karena ada persoalan pergantian pimpinan dan ada perubahan kegiatan, karena Wali Kota terpilih karena sudah diatur oleh PJ walikota (sebelumnya), dan pimpinan tidak berani ambil resiko,” katanya, Jumat (09/04/2021).
Meski demikian kegiatan penindakan akan kembali dirutinkan menjelang bulan Ramadhan ini. Ia mengaku dalam waktu dekat Dinsos akan kembali berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
“Makanya bulan April ini ada rapat internal anjal dan gepeng dan menjelang bulan Ramadhan pasti ada satu minggu sebelumnya (razia), kita tunggu arahan,” lanjut Kamil.
Ia juga melaporkan akan ada posko khusus yang menangani persoalan anjal dan gepeng di Jalan Pengayoman dan Fly Over. Tujuannya untuk memastikan tak ada lagi aktivitas anjal dan gepeng di sana.
“Inikan banyak di daerah sekitar situ dan ada juga kita patroli mobile keliling, kita dua kali nanti turun menjelang sore dan isya karena momentnya memang di situ,” katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinsos Kota Makassar, Asvira Anwar mengharapkan adanya penindakan secara komprehensif anjal dan gepeng di Kota Makassar. Salah satunya dengan menghadirkan Lingkungan Pondok Sosial (Liposos)
Hanya saja pengadaan Liposos sebagai salah satu upaya konkret mengurangi anjal dan gepeng tahun ini dilaporkan luput dari penganggaran. Ia meyakinkan, pengadaan akan kembali dialihkan pada anggaran perubahan 2021. Sebab, kebutuhannya sudah cukup mendesak.
“Intinya kita akan perjuangkan untuk itu, mudah-mudahan tahun ini (Perubahan) bisa terwujud, karena kalau itu terwujud itu bisa jadi pemutus mata rantai, kita akan bina di sana,” tukasnya.(*)