Narto, S.Pd, pemilik UD. Naga Mas di Gowa yang meraih sukses di perantauan

Kisah Inspiratif Narto, Merantau ke Makassar Hingga Bangun Pabrik Kecap di Gowa Beromzet Ratusan Juta

Selasa, 20 April 2021 | 23:48 Wita - Editor: Andi Nita Purnama -

GOWA, GOSULSEL.COM — Meraih kesuksesan adalah mimpi bagi semua orang. Bahkan, banyak orang rela merantau meninggalkan kampung halamannya untuk meraih kesuksesan tersebut. 

Seperti kisah seorang laki-laki bernama Narto, yang merantau ke Kota Makassar hingga akhirnya membangun pabrik kecap di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa dengan omzet mencapai ratusan juta perbulan. 

Pria berusia 51 tahun asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur itu bercerita, dia pertama kali merantau ke Makassar tahun 1997 lalu. 

Untuk bertahan hidup di Makassar, dia hanya bekerja sebagai penjahit sepatu di Jalan Mannuruki Raya selama dua tahun. 

“Setelah bekerja sebagai penjahit sepatu, akhirnya saya putuskan untuk bekerja disebuah pabrik kecap di Makassar pada tahun 2000 di bagian pemasaran,” kata Narto menceritakan kisahnya, Selasa (20/4/2021). 

Lanjut Narto menceritakan, setelah lama bekerja, dia kemudian berpikir untuk membangun usaha sendiri. 

“Saat itu saya keluar dari tempat kerja, dan mulai merintis usaha kecap di rumah kontrakan saya di Makassar. Tahun 2008 saya mulai memproduksi kecap di rumah bersama istri,” ujarnya. 

Dengan modal Rp15 juta, Narto kemudian memberanikan diri untuk memproduksi kecap di rumah kontrakannya. Modal itu digunakan untuk membeli bahan baku kecap dan saus. 

Narto mengaku, pada awal merintis usahanya tersebut, sang istri sempat merasa takut jika nantinya usahanya itu akan gagal. 

“Tapi jawaban saya simpel kepada istri saya, kita tidak akan tahu apakah kita gagal atau berhasil sebelum kita mencoba,” kata Narto. 

Setelah berjuang kurang lebih 4 bulan, usaha Narto semakin berkembang.

Karena usahanya semakin berkembang, Dia pun memutuskan untuk pindah dan membangun pabrik kecap dan saus yang diberi nama UD. Naga Mas di Kabupaten Gowa pada tahun 2014. 

“Alhamdulillah berkat kerja keras dan kesabaran selama beberapa tahun, omzet dari pabrik kecap dan saus yang saya kelola bisa mencapai Rp800 hingga Rp900 juta perbulan,” sebut Narto. 

UD Naga Mas milik Narto hingga saat ini terus memproduksi kecap, saus tomat, sirup dan cuka. Meskipun beberapa kali diterpa cobaan seperti peristiwa banjir beberapa tahun lalu hingga pandemi Covid-19. 

Namun kata Narto, dirinya tetap mempekerjakan para karyawannya yang berjumlah 52 orang.

“Memang butuh perjuangan untuk sukses. Tapi itu justru akan membuat kita kuat dan terus berupaya untuk menjadikan usaha lebih maju dan berkembang. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk bisa menikmati hasil usaha seperti yang saya rasakan saat ini,” pungkasnya.(*)

Reporter: Endra Sahab