Wali Kota Makassar, Danny Pomanto saat memantau Mall Panakkukang pada Minggu (02/05/2021)

Cegah Penularan Covid-19, Satgas Raika Sasar Mal Panakukang

Senin, 03 Mei 2021 | 19:15 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika) Pemkot Makassar terus bergerak mendisplinkan protokol kesehatan (Prokes). Beberapa tempat pun disasar.

Salah satu yang menjadi target operasi Satgas Raika adalah Mal terbesar di Kota Makassar, Mal Panakukang (MP). Menjelang hari raya Idulfitri, kunjungan ke pusat perbelanjaan dipastikan meningkat.

pt-vale-indonesia

Master Covid Kecamatan Panakkukang, Andi Pangeran Nur Akbar mengatakan, pihaknya tidak ingin terjadi klaster baru penyebaran virys. Sehingga, mal dan tempat kerumunan lainnya harus selalu menjadi perhatian.

“Kita targetkan mal, kita fokus di mal MP karena ini yang terbanyak (pengunjung) mal MP,” ujarnya, Minggu (02/05/2021).

Selain dari master Covid kecamatan, Satgas Raika melibatkan berbagai stakeholder. Misalnya, Satpol PP, Dishub, BPBD, Damkar, serta didukung TNI Polri.

“Kita turunkan 50 personel, ada yang jalan sore dan malam. Sore rumah ibadah, sebelum tarawih. Malam itu tempat usaha,” tambah Andi Pangeran.

Selain menyasar mal, Satgas Raika juga turun ke lapangan memantau kerumunan di warkop, cafe, warung makan dan tempat kerumunan lainnya. “Kita bagi rute, jadi hari ini Hertasning kemudian ke Bau Mangga, kemudian masuk Bougenville kemudian kita sisir yang lain,” urainya.

Dari empat hari pemantauan, Satgas Raika menemukan banyak pelanggar protokol kesehatan seperti tidak jaga jarak. Para pemilik usaha kembali menormalkan jarak posisi tempat duduk.

“Saya sampaikan ke pemilik meja yang empat orang itu dikurangi minimal kurangi satu kursi sehingga tamu bisa jaga jarak,” imbuhnya.

Namun, Andi Pangeran menjelaskan, tempat usaha yang tidak menerapkan protokol kesehatan diberi imbauan terlebih dahulu. Tidak langsung diberi sanksi. Satgas Raika mengedepankan tindakan humanis dan persuasif.

“Kita baru jalan empat hari. Tujuannya mengimbau kira laksanakan sesuai aturan secara persuasif ketika datang lagi ke tempat tersebut tidak menjalankan imbauan baru kita tindak tegas,” jelasnya.

Meski begitu, Satgas Raika akan membubarkan kerumunan jika sudah diberi peringatan namun tidak indahkan. Seperti di kawasan Pasar Segar. Melewati jam operasional pukul 22.00 WITA dan terjadi kerumunan.

“Kemarin pasar segar dibubarkan karena yang pertama karena lewat jam operasional, yang kedua kerumunan masih banyak. Hari kedua, Satgas Raika sudah masuk Pasar Segar, kemarin hari ketiga kita masuk mereka tetap melanggar jadi kita bubarkan. Bukan hanya warkop kecil,” katanya.

Andi Pangeran menegaskan, operasi ini dilakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat Kota Makassar. Meski tren kasus Covid-19 menurun, protokol kesehatan harus tetap dipatuhi.

“Ini dilaksanakan demi kesehatan semua, memang kita melihat perkembangan Covid-19 tapi jangan dianggap enteng. Ituji sebenarnya intinya,” tukasnya.(*)


BACA JUGA