MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PD Pasar Makassar Raya memproyeksi terjadi peningkatan angka kunjungan pada sejumlah pasar penyedia pangan. Kondisi ini terjadi mendekati akhir Ramadhan 1442 hijriah.

 

Hal itu diungkapkan Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan. Ia mengatakan ada peningkatan tingkat kebutuhan pangan sebagai imbas larangan mudik 6 hingga 17 Mei mendatang.

 

Sehingga sejumlah pasar yang fokus dalam menyediakan pangan perlu diantisipasi. Hingga saat ini angka kunjungan pasar dilaporkan belum beranjak dari 10-20% peningkatan perharinya setelah sempat dilaporkan pekan lalu. Jumlah tersebut dikalkulasikan mulai melonjak Minggu (09/05/2021)

 

Sejumlah pasar penyedia utama bahan pangan, kata dia, akan diperketat. Seperti Pasar Pa’baeng-baeng, Terong, Pannampu dan Pasar Daya.

 

“Jadi sampai H-1 itu yang mungkin kita akan perketat penjagaannya. Itu nanti pasti intensitasnya tinggi, penyebabnya karena orang dilarang mudik, dia akan menetap jadi pastimi dia ke pasar (meningkat konsumsi), beda kalau dia pulang kampung lebih banyak di daerah,” beber Sahar.

 

Sahar mengatakan berkaca pada tahun-tahun sebelumnya peningkatan hampir dipastikan naik 4 kali lipat dari jumlah biasanya. Apalagi, dengan pembatasan mudik jumlah dikalkulasi bisa lebih tinggi.

 

“Jadi ini perlu diwaspadai, contoh misalnya itu Pasar Pabaengbaeng, hari biasa kan 500 sampai 700 mungkin bisa sampai 2000 orang, jadi berpotensi naik 400%,” jelasnya.

 

Hal ini tidak hanya berlaku pada pasar unit, pasar darurat yang juga notabene penyedia pangan akan mengalami hal yang sama. Sehingga, hal ini akan diawasi khusus pihaknya. (*)

---