Raja Gowa ke-38 Angkat Bicara Terkait Kabar Makam Putri Sultan Hasanuddin di Mempawah Kalbar Digusur
GOWA, GOSULSEL.COM — Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang angkat bicara terkait beredarnya informasi Makam Putri Sultan Hasanuddin di Mempawah Kalimantan Barat digusur.
Putri Sultan Hasanuddin itu diketahui bernama I Fatimah Daengta Kongtu Karaengta Campagayya. Informasi terkait penggusuran makam putri Sultan Hasanuddin itu pun beredar di media sosial.
Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang yang ditemui di kediamannya, Senin (24/5/2021) sore mengaku masih mengkroscek kebenaran dari informasi tersebut.
“Informasinya kan sudah viral di media sosial. Sejauh ini kami masih menunggu kebenaran informasi tersebut dari pihak pemerintah Mempawah,” tuturnya.
Andi Kumala Idjo mengatakan, jika kemungkinan terburuknya hal itu terjadi, maka tentu keluarga besar kerajaan Gowa cukup prihatin.
“Kalaupun hal tersebut terjadi, kami harus siap mengambil kerangka jenazah I Fatimah Daengta Kongtu Karaengta Campagayya. Namun saya yakin, orang-orang Mempawah tidak akan mengizinkan untuk dikembalikan. Mengingat perjuangan I Fatimah Daengta Kongtu ini sangat besar di Mempawah,” ujarnya.
Dirinya pun berharap kepada semua pihak serta pemerhati budaya agar tetap tenang dengan beredarnya kabar tersebut.
“Kita tunggu saja informasi kebermanfaatannya dari pihak pemerintah Mempawah. Kami juga dari pihak kerajaan Gowa akan terus berkomunikasi dengan pihak pemerintah Mempawah,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat dikonfirmasi terkait informasi tersebut.
“Saya sementara lakukan cek kebenaran info tersebut. Informasi sudah saya tahu, tapi tidak mungkin kita hanya percaya berita lewat medsos tanpa mengecek dulu apa yang terjadi sebenarnya,” singkat Adnan.(*)
Reporter: Endra Sahab