SMK Kehutanan Widya Nusantara Maros melaksanakan UKK secara luring di hutan Diklat Tabo-Tabo, Kabupaten Pangkep, mulai 31 Mei hingga 5 Juni 2021
#

Siswanya Sebentar lagi Lulus, SMK Kehutanan Widya Nusantara Maros Gelar UKK

Sabtu, 05 Juni 2021 | 18:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Muhammad Yusuf - GoSulsel.com

MAROS, GOSULSEL.COM — Pandemi Covid-19 tidak menghalangi anak bangsa untuk berkarya. Seperti halnya yang dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kehutanan Widya Nusantara Maros. 

Guna melengkapi rangkaian pendidikan siswanya. Pihak sekolah mengadakan ujian kompetensi keahlian (UKK) kepada para siswa dan siswi yang akan segera lulus ditahun 2021 ini. 

pt-vale-indonesia

UKK dilaksanakan secara luring atau tatap muka langsung dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes), selama enam hari mulai 31 Mei hingga 5 Juni 2021, di hutan Diklat Tabo-Tabo, Kabupaten Pangkep. 

Dimana UKK ini mengundang tim asesor dari Balai Diklat Kehutanan Kadipaten Jawa Barat Purwoko Agung Nugroho. Saat ditemui lelaki yang biasa disapa Agung itu, Sabtu (5/6/2021) mengatakan ada dua bidang yang diujikan pada UKK kali ini yakni inventarisasi kehutanan dan ekowisata. 

“Kalau kesimpulannya bagus, maka akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pemandu wisata alam. Output dari sertifikat ini adalah siswa siswi telah memiliki kemampuan sebagai pemandu,” katanya. 

Agung bilang, aspek utama dalam kawasan hutanan adalah setiap orang atau pengunjung yang masuk mesti tau tentang lingkungan atau alam. “Pemandu tugasnya disitu, bagaimana memberikan pemahaman, edukasi untuk menjaga lingkungan,” ujarnya. 

Siswa siswi SMK Kehutanan Widya Nusantara ini nantinya, akan mendapatkan sertifikat kompetensi keahlian yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi profesi ( Lsp Pusdiklat Kementrian LHK) dan berlaku secara Nasional. 

“Sertifikat ini sangat penting sekali. Sebab, untuk mengelola kawasan hutan menjadi wisata salah satu syaratnya adalah sertifikat ini, entah itu kawasan hutan lindung, hutan produksi dan sebagainya,” tandasnya. 

Yayasan SMK Kehutanan Widya Nusantara Maros, merupakan salah satu sekolah yang menerapkan model pembelajaran sistem dobel track yakni belajar dilapangan dan di dalam kelas. 

“Model pembelajaran ini diterapkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa yang dipelajari selama disekolah. Ini saya instruksikan ke kepala sekolah sejak awal agar diterapkan,” beber pembina Yayasan SMK Kehutanan Widya Nusantara Maros H. Raden Budhi Sugiharto. 

Diketahui, bahwa hari merupakan hari terakhir pelaksanaan UKK ini. Selanjutnya para siswa siswi tinggal menunggu hasil dari tim asesor.(*)