Kolaborasi BI dan PD Pasar Makassar, Bakal Hadirkan Pembayaran Digital
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Bank Indonesia Perwakilan Sulsel akan menjajaki kerjasama dengan PD Pasar Makassar. Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi bersama BUMD dalam membangun Sistem belanja digitalisasi melalui program Baruga Pasar.
Kerjasama ini sebagai bentuk nyata dalam mendorong penguatan sektor perekonomian di pasar tradisional di Makassar. Hadir dalam acara tatap muka tersebut, Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Makassar, Basdir didampingi Direktur Operasional (Dirops), Saharuddin Ridwan dan Koordinator Humas PD Pasar, Muh. Idris, Jumat (04/06/2021).
Dirops PD Pasar, Saharuddin Ridwan memaparkan kebaradaan Baruga Pasar. Yakni merupakan konsep kebiasaan baru selama pandemi yang membantu para pedagang dan pembeli dalam berbelanja tanpa perlu ke pasar.
“Baruga Pasar ini kita bisa belanja lewat offline maupun online. Kita mau betul-betul program ini dapat membantu pedagang. Jadi keberadaan Baruga Pasar itu ibaratnya Mini Mart-nya Pasar. Tapi bukan barang dari luar kita bawa, melainkan barang dari pedagang yang sudah mau pulang mereka titipkan ke Baruga, nanti pegawai bantu jualkan secara online maupun offline,” terang Sahar.
Sahar menuturkan, program ini sudah mulai berjalan sejak tahun lalu di awal pandemi. Ke depan diharapkan setiap transaksi belanja baik lewat ojek online, sistemnya akan masuk ke Baruga Pasar.
“Inilah harapan kami semoga akan menjadi kebiasaan baru dalam pasar tradisional. Sehingga memudahkan proses belanja. Jadi ke depan pemesanan lewat Ojek Online pun, sistimnya masuk ke Baruga Pasar, nanti pegawai kami yang bantu belanja dan mencari kebutuhan pelanggan.” ujarnya.
Sementara Dirut PD Pasar, Basdir menambahkan bahwa ada pegawai khusus yang siap bekerja untuk fokus dalam menjalankan Baruga Pasar. “Jadi di Baruga Pasar itu ada pegawai kami yang stay untuk menerima orderan dan menjadi operator yang siap sedia melayani pembeli. Dengan cara ini juga kami bisa meminimalisir kerumunan di Pasar.” Kata Basdir.
Lanjut Basdir, bahkan pembeli juga bisa menawar sesuai kebutuhan jika berbelanja di Baruga Pasar. Berbeda dengan belanja online lainnya yang sudah ditentukan jumlah dan harganya.
“Nanti pegawai kami yang mendatangi langsung penjual untuk mencari bahan tersebut. Bahkan bisa saling tawar menawar sebagaimana kebiasaan berbelanja di Pasar-Pasar. Termasuk bisa Video Call jika ingin melihat barang yang ingin dibeli,” lanjut Basdir.
“Bahkan dulu disaat Pandemi lagi gencar-gencarnya pembelian secara online maupun Offline by phone banyak sekali transaksi kami di Baruga Pasar. sekarang malah berkurang,” pungkasnya.
Sementara, Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulsel, Edwin Permadi, yang telah mendengar pemaparan kedua Direksi PD Pasar tersebut mengatakan sangat mengagumi cara kerja Baruga Pasar. Ia pun menawarkan sebuah pembayaran digital yakni Qris.
“Kami salut dengan pemaparan dari Direksi PD Pasar. Untuk itu kami coba tawarkan kerjasama yakni penggunaan Qris sehingga belanja di pasar bukan lagi sekedar sistem tunai tapi juga bisa secara digital. Semoga dalam waktu dekat kita bisa jalankan bersama,” ujarnya.
“Apalagi sistem Baruga Pasar ini merupakan inovasi yang luar biasa oleh jajaran Direksi PD Pasar. Ini sangat luar biasa sekali sejalan dengan rencana kerjasama kita karena sangat representatif,” tandasnya. (*)