GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan beberapa waktu mengeluarkan surat edaran larangan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkab Gowa untuk melakukan kegiatan di luar wilayah Kabupaten Gowa.

Menurut Adnan surat edaran itu dikeluarkan agar perputaran uang tidak keluar dari daerah kabupaten Gowa. Sehingga diharapkan akan meningkatkan pendapatan asli daerah. Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini, yang mana dengan meningkatkan PAD akan membantu dalam pemulihan ekonomi daerah.

“Semua kegiatan wajib di dilaksanakan di daerah kita sendiri, jangan memperkaya kabupaten/kota lain, perkaya wilayah sendiri. Kalau kita bawa berkegiatan di luar itu sama saja memperkaya kabupaten dan kota lainnya,” tegas Adnan. 

Adnan meminta agar memanfaatkan potensi yang ada di Kabupaten Gowa, seperti gedung dan tempat-tempat wisata yang ada. Tidak hanya itu, dalam seluruh kegiatan yang dibuat juga agar melibatkan pelaku usaha lokal dalam hal mendukung kegiatan, seperti konsumsi, akomodasi dan lainnya. 

Menanggapi surat edaran tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Gowa, Muhammad Kadir mengaku bahwa kebijakan Bupati Gowa ini merupakan angin segar bagi industri pariwisata di Gowa. Terutama di bidang perhotelan dan restoran. 

“Kami sangat berterima kasih sekali dengan adanya kebijakan ini. Sebab para investor di hotel dan restoran dapat bergerak lagi di masa pandemi saat ini,” kata Muhammad Kadir, Jumat (18/6/2021). 

Muhammad Kadir mengatakan, selama pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia terutama di Gowa, pendapatan di hotel sangat menurun. 

Untuk itu dia berharap dengan adanya kebijakan Bupati Gowa yang melarang SKPD berkegiatan di luar Gowa akan menumbuhkan kembali perekonomian di bidang perhotelan dan restoran. 

“Saat ini sudah ada beberapa SKPD yang akan melakukan kegiatan di hotel dan restoran kami di Malino,” ungkapnya.(*)

Reporter: Endra Sahab

---