Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto/Ist

Dukung Holding Ultra Mikro, Pegadaian Siap Hadapi Tantangan Lebih Besar

Jumat, 18 Juni 2021 | 11:45 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – PT Pegadaian (Persero) siap menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk memacu pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Itu melalui integrasi ekosistem Umi-UMKM yang melibatkan tiga entitas BUMN yakni BRI, Pegadaian, dan PNM.

Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan, melalui holding tiga BUMN ini akan mendorong Pegadaian menjadi lebih siap dan kuat dalam menghadapi tantangan lembaga keuangan di masa yang akan datang. Baik dari sisi kompetisi maupun digitalisasi bisnis.

“Pembentukan ekosistem ini bertujuan untuk memperkuat dukungan dan memberikan kemudahan bagi 63 juta pengusaha UMi-UMKM di Indonesia untuk dapat pulih dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi, dan berkesempatan untuk dapat mengembangkan bisnisnya dengan mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah,” ucap Kuswiyoto, Kamis (17/06/2021).

Saat ini, masyarakat khususnya pelaku usaha sedang menghadapi kesulitan mengembangkan usaha baik dari sisi pendanaan, pengembangan maupun pemasaran. Sehingga, memerlukan pendampingan.

Olehnya, melalui integrasi ekosistem tersebut diharapkan berbagai masalah yang dihadapi dapat diberikan solusi secara berkesinambungan dalam satu atap. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi pelaku usaha maupun ketiga perusahaan BUMN.

“Ini menjadi momentum bagi Pegadaian untuk dapat terus tumbuh bersama masyarakat. Langkah ini sejalan dengan latar belakang pendirian perusahaan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi,” sambung Kuswiyoto.

Selain itu juga sesuai dengan visi Pegadaian, menjadi The Most Valuable Company di Indonesia dan sebagai agen inklusi keuangan. Peran Pegadaian sebagai solusi dan sahabat masyarakat tetap konsisten dilakukan dengan menyediakan produk dan layanan yang mudah diakses dengan biaya yang terjangkau.

Bahkan, kehadiran holding tersebut akan memperluas akses bagi pelaku bisnis UMi-UMKM karena ketiga entitas ini akan mengintegrasikan berbagai potensi yang dimiliki. Masing-masing BUMN akan melakukan kolaborasi bisnis secara optimal dalam rangka mewujudkan ekosistem UMi-UMKM yang kuat. (*)

Tags:

BACA JUGA