MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Kasus Covid-19 di Indonesia sudah mengkhawatirkan. Pemerintah pusat bersikeras untuk tidak menerapkan lockdown. 

Sebagai gantinya, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro diketat dan aturannya diubah. Demikian disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua KCPEN, Airlangga Hartarto.

“Pemerintah melakukan tindakan cepat, dengan melakukan penguatan PPKM Mikro serta mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (21/06/2021).

Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah kegiatan Restoran, Warung makan, Rumah makan, Restoran, Kafe, Pedagang Kaki lima, Lapak jajanan, baik yang berdiri sendiri maupun di Pusat Perbelanjaan atau Mall kembali dibatasi. Seperti makan minum di tempat, paling banyak 25% kapasitas. Pembatasan jam operasional sampai pukul 20.00.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan jika pihaknya siap menerapkan aturan tersebut. Apalagi, aturan ini langsung dari pemerintah pusat.

“Kalau itu perintah negara dan itu seragam tentunya kita harus ikut. Walaupun di Makassar ini kemarin kan (kasus) 12, 40, 12 jadi relatif terkendali. Kalau dia 50 rata satu minggu saya akan melakukan hal hal drastis. Sekarang muncul PPKM mikro sampai jam 8, kita harus ikut,” ujarnya, Selasa (22/06/2021).

Walau kasus Covid-19 di Makassar tergolong terkendali, Danny mengaku tidak mau lengah. Aturan ketat mengenai pembatasan di tempat keramaian harus tetap diterapkan.

“Walaupun kondisi kita sebenarnya lebih baik. Tapi kita kan harus taat kepada aturan pemerintah pusat. Walupun kita sendiri masih relatif terkendali. Jadi suka tidak suka hari ikut. Itu tidak ditawar lagi,” tutup Danny.(*)

---