Program Literasi Digital Berbagi Tips Berbelanja Menggunakan Daring Menggunakan Dompet Digital

Kamis, 01 Juli 2021 | 09:43 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MAMASA, GOSULSEL.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo kali ini menggelar dialog secara virtual diengan tema “Bagaimana Berbelanja Daring dengan Dompet Digital”, di Mamasa, Sulawesi Barat, 1 Juli 2021.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi. Kegiatan yang dilaksanakan dengan kolaborasi tiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.

pt-vale-indonesia

Khusus pada kegiatan Kegiatan “Bagaimana Berbelanja Daring dengan Dompet Digital”, diikuti sebanyak 721 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Rane Hafied selaku Digital & Social Strategy, Ramsiah Tasruddin selaku dosen Ilmu Komunikasi UIN Alauddin, Zhera Arindita selaku selebgram, dan Fitriany selaku pengamat ekonomi sekaligus dosen Ekonomi STIE Nobel Indonesia.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Richard Lioe. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Rane Hafied yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”.

Rane menggarisbawahi alasan penggunaan dompet digital, diantaranya adanya Gerakan Nasional Non-Tunai, aman dan praktis, memiliki catatan transaksi, dan banyak promosi menarik. Namun, ada sisi lainnya, seperti pembelian secara impulsif dan kesediaan merchant yang terbatas.

Berikutnya, Ramsiah Tasruddin menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Maya”. Ramsiah mengungkapkan hasil studi perusahaan riset pemasaran Indonesia yang menyatakan bahwa terdapat tiga motivasi dan karakter yang membuat konsumen gemar menggunakan transaksi digital.

“Dimana yaitu tidak takut akan pembayaran nontunai, menikmati pembayaran nontunai dan memperkaya hidup, serta adanya anggapan bahwa pembayaran nontunai merupakan sebuah tren baru,” kata Ramsiah.

Sebagai pemateri ketiga, Zhera Arindita membawakan tema tentang “Nabung atau Belanja Daring”. Zhera menjelaskan mengenai jenis-jenis tabungan berupa tabungan investasi, tabungan rencana, tabungan mata uang asing, tabungan bisnis, serta tabungan konvensional.

“Mulailah sejak dini untuk terbiasa menabung. Kunci utama dalam upaya pengelolaan keuangan adalah banyak bersyukur agar bisa lebih menghargai apapun yang kita dapatkan”, pesan Zhera.

Adapun Fitriany, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Main Aman Saat Belanja Daring”. Dalam pemaparannya, Fitriany meminta masyarakat agar berhati-hati kala belanja daring.

“Kalau menggunakan kartu ketika berbelanja, kita harus berhati-hati jika diminta menggesek kartu sekali lagi karena data kartu kita bisa tersimpan di mesin tersebut, serta tidak sembarangan membagikan kode yang terdapat di balik kartu karena bersifat rahasia” ungkapnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Dalam acara tersebut, panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih. Salah satu peserta, Hendra Umar, bertanya mengenai pendapat Rane tentang pasar swalayan yang masih menggunakan transaksi konvensional karena adanya potong-potongan pajak saat bertransaksi digital.

Menurut Rane, apabila usaha tersebut masih tergolong kecil, ada baiknya untuk menggunakan transaksi konvensional terlebih dahulu. Namun, ketika sudah berkembang, transaksi dapat dialihkan ke digital walaupun terkena potong-potongan pajak.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Kegiatan ini diadakan secara gratis dan bagi masyarakat yang telah mengikuti webinar akan diberikan sertifikat melalui email masing-masing. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)