Danny Turut Sesalkan Peluncuran Satgas Detektor Covid-19 Picu Kerumunan
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Acara peluncuran Tim Satgas Detektor Covid-19 yang dihadiri ribuan orang di Lapangan Karebosi pada 2 Juli lalu menjadi sorotan warganet. Mereka mengaku kecewa karena Pemkot Makassar melarang warga untuk berkumpul.
Sementara Pemkot Makassar sendiri membuat kerumunan dengan melibatkan ribuan orang. Mereka pun kecewa.
Berikut beberapa tanggapan netizen mengenai kerumunan di Lapangan Karebosi ini.
@Rusly_ulli
Pak @DP_dannypomanto dan pak @PolrestabesMKS seperti inikah kerumunan yang dibolehkan di kota Makassar?
@DudyDam_
Satgas detektor..tapi ga bisa deteksi dah patuh prokes blm. Itu rame amat jaga jaraknya cuma secuil.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan jika hal ini terjadi karena kondisi cuaca pada saat itu. Padahal pihaknya telah mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan.
“Saya kira, kita lihat secara fair kondisinya, bahwa sebenarnya kita sudah atur itu barang, atur datang, kemudian kita atur keluarnya. Cumakan tidak pernah ditahu kalau tu hujan, jadi sempat berkumpul, itupun tidak sampai 15 menit,” ujar Danny, Minggu (04/07/2021).
Menurut Danny. ada tiga alasan kenapa hal seperti ini tidak perlu diributkan. Pertama, karena para detektor sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), kedua hampir semua tim sudah melakukan vaksin, dan ketiga kejadian itu tidak berlangsung lama.
Bahkan Danny mengaku tidak senang dengan kejadian itu. Seharusnya, para tim detektor tersebut tidak berteduh di satu tempat, tapi menyebar, agar tak berkerumun.
“Saya juga tidak senang, jangan pikir saya senang dengan itu mestinyakan menyebar apa semua kiri kanan,” jelasn Danny.
Lanjut Danny, harusnya yang diributkan itu jika pemerintah tidak melakukan apa-apa untuk menangani pandemi ini. “Itu yang saya herankan, kenapa orang tidak berbuat apa-apa tidak dikecam, orang yang berbuat apa-apa dikomentari,” katanya
Ia pun mengimbau agar masyarakat mau bersama-sama mendukung program pemerintah. Itu untuk menuntaskan Covid-19 di Makassar.
“Tapi kalau ada kritikan itu biasa, tapi lain juga kebencian, kalau saya begini, saya inikan Makassar untuk semua, baik likers maupun haters, kasih tong ruang haters,” terangnya.
Danny menegaskan jika para haters atau pembenci, tidak akan menggoyahkan sedikitpun semangatnya untuk memimpin Kota Makassar. “Saya ini sangat demokratis silahkan kalau ada haters, tidak masalah, apapun berita kebencian itu tidak akan mengendorkan sedikitpun, justru saya tambah semangat,” tegasnya.
Namun, ia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada masyarakat yang memberi kritikan terhadap pemerintah. Bagi Danny, kritikan dan hinaan tersebut bisa memperkuat kesabarannya.
“Terimakasih justru karena kritikan itu, hinaan-hinaan seperti itu, bagi kami itu memperkuat kesabaran kita. Karena Makassar recover itu perlu kesabaran untuk melihat semua,” tutupnya. (*)