Jurus Menangkal Hoaks: Cermat Menelaah Informasi

Rabu, 07 Juli 2021 | 10:35 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

MINAHASA SELATAN, GOSULSEL.COM – Menjadi pengguna media social mestinya memiliki filtir agar terhindar dari berita bohong atau hoaks. Hal ini menjadi point penting rangkaian kegiatan Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.

Lanjutan kegiatan ini dilaksanakan secara virtual pada 7 Juli 2021 di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Mengenal dan Menangkal Hoaks”.

pt-vale-indonesia

Program kali ini menghadirkan 455 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Ketua Majelis Etik AJI Manado Yoseph E Ekanubun, Pemeriksa Fakta Liputan6.com Adyaksa Vidi Wirawan, Jouvie N Rompis Penyiar Televisi, dan Youtuber Sulawesi dan Sosial Media Specialist Yusmanto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Unik Oke selaku jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Adyaksa Vidi Wirawan yang membawakan tema “Mengenal dan Menangkal Hoaks”. Menurut dia, semua informasi yang kita terima harus dipastikan terlebih dahulu kebenarannya.

“Cara mengetahui pesan dengan label forward, untuk pesan berantai di WhatsApp bisa dikenal dari tanda panah. Selain itu periksa juga foto dan gambar secara seksama karena mudah diedit untuk dimanipulasi,” katanya.

Berikutnya, Yusmanto menyampaikan materi berjudul “Sudah Tahukah Kamu Dampak Penyebaran Berita Hoaks?”. Dia mengatakan, dampak hoaks akan merugikan masyarakat karena berisi fitnah. Hoaks juga bisa mempengaruhi opini publik.

“Jangan malas untuk mengecek informasi yang kita ingin bagikan di media sosial. Untuk mengetahui kebenaran infomasi bisa dicek ke situs-situs pengecek fakta,” terangnya.

Sebagai pemateri ketiga, Yoseph E Ekanubun membawakan tema tentang “Menyampaikan Pendapat di Dunia Digital”. Yoseph mengatakan, menjaga etika adalah hal mendasar dalam diri setiap individu.

“Termasuk dalam berperilaku di media sosial karena ada konsekuensi hukum yang kita hadapi,” terang Yoseph.

Adapun Jouvie N Rompis sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Ia mengingatkan untuk bijak dan waspada dalam menggunakan internet.

“Bantu edukasi pengguna internet agar kejahatan di dunia maya bisa diminimalisir,” tukasnya.

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.

“Bagaimana cara kita sebagai generasi muda untuk mengedukasi orang tua dalam memfilter berita hoaks di internet, karena orangtua cenderung mudah percaya berita headline clickbait di internet dan langsung share tanpa mengetahui berita tersebut hoaks atau bukan?” ujar Sukmawati, salah satu peserta dari Minahasa Selatan.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)