PT Pegadaian (Persero)/Ist

Awas Marak Penipuan Bermodus Lelang, Ini Pesan Humas Pegadaian

Kamis, 22 Juli 2021 | 22:10 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Masyarakat diminta hati-hati jika mendapat informasi tentang lelang atau penjualan barang dengan harga murah. Modus penipuan lelang online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, SMS maupun pengiriman pesan melalui WhatsApp kini telah merak.

Kepala Bagian Humas Pegadaian Kanwil VI Makassar, Gunawan HB menyebut bahwa penipuan lelang online masih marak dengan beragam modus penipuan. Mulai dari membuat akun palsu di Instagram yang mengatasnamakan Pegadaian, hingga mencatut identitas pegawai Pegadaian untuk meyakinkan calon korban.

pt-vale-indonesia

“Akun Instagram Kanwil yakni @pegadaiankanwilmakassar sering menjadi wadah pelaporan dari para korban penipuan, biasanya setelah mereka terperdaya dan melakukan transaksi, pelaku akan memblok komunikasi dan menghilang,” sebut Gunawan.

“Jadi kami terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap transaksi online dan menegaskan bahwa Pegadaian tidak pernah melakukan lelang secara online,” tambahnya.

Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani menambahkan bahwa ada beberapa kemungkinan buruk dari sekedar penipuan lelang. Seperti barang yang ditawarkan tidak ada, merupakan barang rekondisi, atau lebih parahnya lagi yang dijual adalah barang hasil kejahatan.

Selanjutnya, Basuki meminta agar masyarakat berhati-hati dan waspada. Ia membagi tips agar terhindar dari tindak penipuan, yaitu pastikan informasinya benar dan masuk akal, kemudian cek apakah informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya, serta lakukan ricek dengan mengkonfirmasi kepada sumber informasi yang sebenarnya, dalam hal ini instansi yang dicatut namanya.

“Dalam situasi yang sulit saat ini, banyak orang mencari cara untuk bertahan hidup dan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan waspada,” jelas Basuki.

“Selain itu, masyarakat juga diminta agar jangan mudah tergiur dengan harga murah dan mentransfer uang secara gegabah, serta lakukan cek dan ricek atas informasi yang kita terima,” tutupnya.(*)


BACA JUGA