Tips Pembelajaran Daring yang Menarik

Sabtu, 31 Juli 2021 | 00:39 Wita - Editor: Muhammad Fardi -

BANGGAI, GOSULSEL.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 31 Juli 2021 di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Menjaga Kualitas Belajar dari Rumah”.

pt-vale-indonesia

Program kali ini menghadirkan 270 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari Finneke Wolajan selaku jurnalis, Rustan selaku penulis buku pendidikan, Asniwun Nopa selaku praktisi sosial, dan Eryvia Maronie selaku narablog dan pembuat konten.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Lia Dina. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.

Pemateri pertama adalah Eryvia Maronie yang mengangkat tema “Sukses Belajar Daring dengan Kemampuan Literasi Digital”. Pada sesinya, ia menjelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru saat pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, yaitu seperti harus bisa memanfaatkan teknologi, membuat pembelajaran daring yang terencana, dan membuat anak didik tetap berkonsentrasi.

Berikutnya sesi dilanjutkan oleh Finneke Wolajan dengan tema “Upaya Mencegah, Mendeteksi dan Menyikapi Cyberbullying”. Menurut Finneke, anak-anak dapat menjadi korban maupun pelaku perundungan siber. Contohnya, anak laki-laki lebih sering melakukan perundungan daring dengan cara mengirim ancaman fisik sementara anak perempuan melakukan perundungan daring dengan menyebarkan gosip atau rahasia orang lain.

Sebagai pemateri ketiga, Rustan membawakan tema “Digitalisasi Pendidikan”. Rustan memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan agar pembelajaran daring menjadi lebih menarik, di antaranya membuat materi yang sesederhana mungkin tetapi tetap menarik, mengubah materi ke dalam bentuk video, membuat kelompok belajar kecil, dan menambahkan elemen interaktif.

Adapun Asniwun Nopa selaku pemateri terakhir membawakan tema “Menjaga Keamanan Digital bagi Anak di Dunia Maya”. Menurut Asniwun, memberikan gawai kepada anak bukan suatu hal yang salah, namun orang tua yang bijak adalah orang tua yang mengenal kebutuhan anak mengenai gawai sebelum langsung memberikannya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama
Mulyani yang menanyakan apakah orangtua perlu menguasai literasi digital. Menurut Eryvia, orangtua perlu lebih mengetahui mengenai literasi digital dibandingan anak karena orangtua merupakan tameng anak.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.(*)


BACA JUGA