MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Kota Makassar berulang tahun ke-97. Peringatannya berlangsung di Kantor Perumda Air Minum, Jalan Ratulangi, Senin (09/08/2021).

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto turut hadir dan memberikan pengarahan. Sejumlah pejabat Pemkot turut mendampingi seperti Sekda, M Ansar, dan Asisten I sekaligus Dewan Pengawas Perumda Air Minum Makassar, Andi Muh Yasir.

Selain itu memberikan pengarahan, Danny juga meninjau langsung Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Perumda. Di mana pembangunannya dimulai sejak tahun 2020 lalu.

Danny mengapresiasi upaya Direksi dalam menciptakan RTH tersendiri di lingkup Perumda Air Minum Kota Makassar. Ia menyarankan agar nantinya bisa dibuka untuk umum.

“Kalau RTH, saya kira ada usaha-usaha saya kira ini ada usaha-usaha, kita fair juga yah ada usaha yang baik tapi harus maksimal,” ucap Danny.

“Jadi jangan tanggung artinya usaha ini dari memanfaatkan ruang mati jadi positif itu yang penting asal di buka untuk umum lah, untuk masyarakat kita semua, jangan untuk kita sendiri, walau pun kita sendiri perlu,” sambungnya.

RTH itu, disampaikan Danny, perlu sedikit dibenahi. Misalnya saja, kualitas lapangan sepak bola yang dinilainya masih buruk.

“Tapi memang kualitas nya perlu ditingkatkan, seperti rumput begini, ini rumput biar tarkam ini tidak bisa juga. Loncat-loncat nanti bolanya tidak rata rumputnya,” lanjutnya.

Direktur Keuangan Perumda Air Minum Kota Makassar, Asdar Ali mengaku bahwa Direksi akan menindaklanjuti masukan dari Wali Kota. Terkhusus untuk lapangan sepak bola yang menjadi atensi serius.

“Memang masukannya tadi lapangannya harus diperbaiki, lapangan bola atau futsalnya diperlebar lagi untuk standar internasional. Lebih penting, RTH ini harus dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya PDAM,” katanya.

Masukan dari Wali Kota, diungkapkannya, sangat dibutuhkan pihaknya. Kekurangan itu akan kembali dibenahi agar pemanfaatan RTH bisa lebih optimal.

“Jadi nanti Insha Allah sudah berfungsi, karena sekarang sudah 80 persen kondisinya, karena lapangan bola atau futsalnya itu perlu diperlebar lagi,” ungkapnya.

“Dan dengan peninjauan dari pak Wali bisa menjawab semau kekurangannya,” tandas Asdar. (*)

---