Kepala Dishub Kota Makassar, Iman Hud/Int

Penyekatan di Batas Makassar, Dishub Makassar: Indeks Mobilitas Pengendara Menurun

Rabu, 18 Agustus 2021 | 15:42 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Penyakatan di Perbatasan Kota Makassar terus dilakukan. Sepekan terakhir, indeks mobilitas pengendara diklaim mengalami penurunan.

“Indeks mobilitas yang tadinya kita minus 8 sekarang minus 22. Jadi kalau indeks mobilitas itu semakin tinggi minusnya semakin bagus,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Iman Hud, Rabu (18/08/2021).

Ia menyebut semakin tinggi minusnya maka indeksnya semakin bagus. Iman menilai penyekatan di perbatasan mampu menekan aktivitas masyarakat.

Menurutnya, penyekatan perbatasan bukan berarti melarang aktivitas masyarakat. Namun, baginya, hal itu untuk mengingatkan masyarakat agar menghindari keluar rumah dengan tujuan tak jelas.

“Kalau faktor kritikal dan esensial dia bisa keluar. Kita hindari keluar dengan tujuan tidak jelas. Kita di rumah kecuali dia cari nafkah kita biarkan seperti itu,” sebut Iman.

Di sisi lain, Iman menyebut Swab On The Road diperbatasan memiliki korelasi dengan tracing kasus Covid-19. Apalagi sudah menggunakan aplikasi Silacak (Sistem Informasi Pelacakan).

“Silacak ini ketika sudah positif maka langsung isolasi terapung atau mandiri. Yang kita lacak itu yang OTG karena yang sakit tidak kita persoalkan dia pasti ke RS,” ungkapnya.

Sementara penggunaan Swab, kata dia, untuk mendeteksi seberapa banyak orang terpapar Covid-19. Hal itu untuk menghitung indeks positif rate.

“Apa yang dilakukan daerah adalah sejauh mana untuk cegah itu, makanya poinnya bagaimana men-tracing kasus Covid-19,” kata Iman.

Bila ada yang ditemukan positif dari hasil Swab antigen, pemerintah akan mendatangi rumah warga. Lalu melakukan pelacakan pada orang terdekatnya sehingga bisa putus penyebaran.

“Setelah dia di Swab antigen kemudian dia positif, itukan belum konfirmatif. Untuk konfirmatif itu harus namanya PCR. Inilah yang dimaksud untuk naikkan point kita, masuk dalam Silacak yang merupakan program Panglima TNI dan Polri yang merupakan kesepakatan Satgas Nasional,” tandasnya. (*)


BACA JUGA