Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

Bupati Gowa Angkat Bicara Terkait Rombongan Pendaki yang Lolos ke Gunung Bawakaraeng

Kamis, 19 Agustus 2021 | 00:01 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan angkat bicara terkait adanya sejumlah rombongan pendaki yang lolos naik ke Gunung Bawakaraeng untuk merayakan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

Menurut Adnan, Pemkab Gowa bersama unsur forkopimda telah melakukan penyekatan dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kecamatan Tinggimoncong.

pt-vale-indonesia

Petugas di pos penyekatan telah melarang siapapun termasuk pendaki untuk melakukan aktivitas di Gunung Bawakaraeng karena berpotensi terjadi kerumunan.

“Intinya kita melakukan penyekatan dalam rangka PPKM, sehingga tidak boleh melakukan kerumunan diatas Bawakaraeng. Kita tahu bahwa pendaki sangat ingin melaksanakan hari kemerdekaan di Gunung Bawakaraeng, tapi kan situasinya pandemi, kalau pandemi terjadi kerumunan itu berpotensi terjadinya cluster pasti akan merugikan semua pihak,” katanya, Rabu (18/8/2021).

“Kita kemarin kan membuat tim untuk menyisir pendaki yang berusaha meloloskan diri ke Gunung Bawakaraeng, dan beberapa pendaki yang didapatkan kita minta untuk di pulangkan,” sambungnya.

Hanya memang, kata Adnan, jumlah petugas jauh lebih sedikit dari para pendaki yang ingin menerobos naik ke Gunung Bawakaraeng.

Mereka memanfaatkan kondisi petugas yang sudah kelelahan untuk mencuri-curi waktu menerobos ke jalur Gunung Bawakaraeng.

Pemerintah Kabupaten Gowa akan berkoordinasi dengan Forkopimda. Begitu para pendaki menuruni gunung langsung dipulangkan saja, dan para pendaki yang turun akan dilakukan swab tes. Arahan Bupati Adnan ini akan disampaikan langsung kepada para Forkopimda. Jika ada yang positif langsung akan di karantina.

Sementara itu, diantara rombongan pendaki yang naik ke Gunung Bawakaraeng ada yang ditemukan meninggal dunia. Tercatat, ada tiga orang pendaki yang ditemukan meninggal dunia pada Rabu (18/8/2021).

Ketiga korban yakni Steven (21), Zainal (21) dan Muh Rian (20). Ketiga korban merupakan warga Kabupaten Gowa.

Ketiganya ditemukan tewas di lokasi berbeda. Steven ditemukan tewas di pos 7 Gunung Bawakaraeng, Zainal di pos 6, dan Muh Rian di pos 5.

Kasubbag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan membenarkan tewasnya kedua korban. “Benar, informasi yang kita terima dari Polsek Tinggimoncong dan Tim SAR sudah ada tiga pendaki yang ditemukan tewas,” katanya.

Menurutnya, penyebab kematian korban karena diduga mengalami kedinginan atau hipotermia. Sebab cuaca di kaki gunung Bawakaraeng sangat ekstrem.

“Kami sudah ingatkan kepada para pendaki, bahwa cuaca di kaki gunung Bawakaraeng cukup ekstrem,” ujarnya.

Dikatakan bahwa, Polres Gowa sehari menjelang HUT Kemerdekaan ke-76 RI telah menghimbau kepada pendaki mengurungkan niatnya untuk melakukan aktivitas pendakian.

Bahkan kata Tambunan, pihaknya bersama pemerintah Kecamatan Tinggimoncong telah membentuk pos penyekatan di jalur pendakian.

“Beberapa pendaki yang hendak ke gunung Bawakaraeng telah kami minta untuk balik. Kami belum tahu kronologisnya kenapa masih ada pendaki yang lolos dan melakukan pendakian,” tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, sedikitnya ada sekitar ratusan orang
yang berasal dari pecinta alam dan organisasi telah berada di Gunung Bawakaraeng sebelum peringatan HUT ke-76 RI.

Mereka diduga menerobos pos penyekatan dan melakukan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.(*)


BACA JUGA