Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan saat mengikuti Rakor Teknis Penyelenggaraan bertemakan Bazar Buah di Daerah secara virtual oleh DPP- ASPARINDO), Jumat (20/08/2021)/Ist

Kemenko Bidang Perekonomian Apresiasi Inovasi Perumda Pasar Makassar

Sabtu, 21 Agustus 2021 | 13:50 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dalam Rakor Teknis Penyelenggaraan Bazar Buah di Daerah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara virtual Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Holtikultura, sempat mengeluarkan pujian atas inovasi yang dilakukan pihak Perumda Pasar Makassar Raya. Setelah disampaikan Direktur Operasional (Dirops), Saharuddin Ridwan.

Dalam penjelasannya, Sahar mengatakan pihak Perumda Pasar Makassar sejak pandemi Covid-19 sudah melakukan inovasi agar roda perekonomian pedagang di pasar bisa tetap berjalan. Diantaranya, melakukan kerjasama dengan pihak ojek online dan pembelanjaan secara offline melalui WhatsApp Bisnis dan Baruga Pasar.

“Kami akan mendukung gerakan bazar buah ini sebagai upaya dalam meningkatkan produktifitas petani dan pedagang di tengah situasi pandemi Covid-19. Terlebih kerjasama telah kami lakukan dengan gojek, grab dan tokopedia. Selain itu ada inovasi baruga pasar yang dapat kami manfaatkan sebagai wadah penyaluran langsung ke masyarakat,” ujarnya.

Rakor Teknis Penyelenggaraan bertemakan Bazar Buah di Daerah ini melalui video conference yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (DPP- ASPARINDO). Kegiatan berlandaskan pada Jumat (20/08/2021).

Deputi Business & Management Expert, Widodo Aryanto mengatakan Bazar Buah di daerah ini dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-76 RI. Serta mendukung program Bangga Buatan Indonesia.

“Pemerintah perlu mendorong peningkatan daya saing produk lokal Indonesia, salah satunya adalah buah nusantara yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan terutama di masa pandemi ini,” ungkapnya.

Untuk itu, penyelenggaraan Gelar Buah Nusantara (GBN) ke-6 ini melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat. Mulai dari petani selaku produsen buah, pelaku UMKM, eksportir buah, pelaku pasar, serta kementerian lembaga terkait baik di pusat maupun di daerah.

“Kami berharap melalui rangkaian acara GBN ke-6 dapat menjadi momentum kebangkitan pentingnya konsumsi buah untuk peningkatan kesehatan masyarakat dan juga sekaligus mendorong peningkatan produksi buah lokal dan kesejahteraan petani, yang berdampak pada percepatan pemulihan ekonomi nasional,” terangnya.

Salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan dalam GBN ke-6 yaitu bazar buah nusantara dan unggulan daerah baik secara offline maupun online untuk memudahkan akses masyarakat membeli buah. Terutama peran serta dan dukungan pemda dalam mewujudkan program tersebut. (*)