MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyayangkan sikap Unhas tidak mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Sebagai alumni, ia merasa hal itu aneh.

Dukungan, disampaikan Danny, kebanyakan mengalir dari perguruan tinggi di luar Sulawesi. Sementara Unhas sejauh ini belum.

“Selama ini, individual yang mendukung saya (alumni Unhas). Alangkah eloknya kalau lembaganya. Karena justru anehnya, saya punya MoU dengan ITB, dengan UMI, UKIP, tapi dengan Unhas tidak ada. Kan aneh. Aneh sekali,” ungkapnya, Kamis (26/08/2021).

Unhas segera berganti nahkoda. Melalui Pemilihan Rektor (Pilrek) sementara berlangsung, ia mengharap sosok pemimpin yang solutif. Bisa memberikan solusi di tengah-tengah masyarakat. Apalagi saat ini tengah pandemi Covid-19.

“Coba kita lihat Universitas Airlangga menghasilkan vaksin, UGM menghasilkan Genose, seharusnya Unhas bisa menghasilkan sesuatu, apakah gula-gula anti Covid-19 atau apakah,” ucap Danny.

Danny berharap bisa mendapat dukungan dari kampus terbesar di Indonesia Timur ini. Kerjasama dihadapkan bisa terbangun saat Rektor baru.

“Jangan MOU dengan yang jauh tapi yang dekat dulu. Kan malu rasanya,” pungkasnya.

Menanggapi Pilrek Unhas, Danny mengaku semua kandidat merupakan teman akrabnya. Masing-masing memiliki potensi untuk menahkodai kampus merah.

“Indri teman, Ibu Farida teman baik, Prof Kadir teman sekolah, Prof Budu punya hubungan baik. Jadi saya main kriteria. Orang yang bisa beradaptasi dengan zaman dan punya semangat konektivitas dengan siapapun demi jadi solusi bagi rakyat,” tutup Danny. (*)

---