Tes swab dijalani karyawan Gelael yang dilakukan tim Satgas Raika, Minggu (29/08/2021)/Ist

Empat Hari Beroperasi, Satgas Raika Sudah Tes Swab 15 Tempat Usaha

Senin, 30 Agustus 2021 | 13:17 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Satgas Raika Kota Makassar telah melakukan pemeriksaan terhadap 15 tempat pelaku usaha. Mulai dari toko hingga Warkop. Hal ini berlangsung sejak 26 sampai 29 Agustus 2021.

Sebanyak 122 orang telah melakukan pemeriksaan swab antigen. Hasilnya, semua dianggap non-reaktif.

pt-vale-indonesia

Adapun tempat yang telah didatangi, antara lain, Toko Agung, Pisang Epe Pantai Losari, Toko Bintang Veteran. Lalu New Makassar Mal, Kopi Soe, Abu Lahab Cofe, Warkop Om Ben, Kopi Ming, Daun Coffe, Warkop Delima, Mie Instan.

Selain itu, Mie Janda Judes, Sarabba Cerekang, Warkop Lagota, New Makassar Mall, dan Toko Gelael. Hal ini disampaikan Plt Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iqbal Asnan.

“Secara keseluruhan sudah 122 karyawan yang diswab, dan semua hasilnya negatif, atau non-reaktif,” ujar Iqbal.

Lanjutnya, tes swab akan terus dilakukan. Adapun dengan menyasar sejumlah lokasi yang menjadi titik kumpul masyarakat.

“Tidak hanya di toko saja. Bahkan, semua tempat yang ada kerumunan, termasuk di warung-warung akan dites,” jelasnya.

Ia berharap warga bisa semakin taat protokol kesehatan (Prokes). Sehingga, penularan Covid-19 di Kota Makassar bisa semakin ditekan.

Iqbal menjelaskan, meski belum ada yang ditemukan reaktif. Namun, jika ada yang ditemukan positif, maka akan difalisitasi untuk melakukan isolasi terpadu.

Jika mereka menolak, maka bisa melakukan isolasi di rumahnya. Itu selama tempatnya memadai.

“Kalau ada yang positif maka usahanya bisa di tutup selama 5 hari. Sehingga pelaku usaha di harapkan taat dengan aturan yang sementara diterapkan di kota makassar,” jelasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta Satgas Raika menyasar seluruh tempat. Baik toko maupun tempat wisata, yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

“Toko-toko besar yang berpotensi kerumunan. Prinsipnya tempat krumunan, bukan warkop prinsipnya. Nanti orang salah paham lagi,” ucapnya.

Pada prinsipnya, kata Danny, seluruh tempat yang bisa menimbulkan kerumunan dan memicu penularan Covid-19. “Yang spesifik tempat orang berkerumun bisa di Lego-Lego, bisa di Pantai Losari, bisa di Alaska bisa di Satu Dua, bisa di Bintang,” tutupnya.

Danny pun meminta pelaku usaha untuk taat pada protokol kesehatan. Walau saat ini status Covid-19 Kota Makassar sudah berwarna oranye. (*)


BACA JUGA