Lokasi penemuan Kamaruddin di Kawasan Inhutani.

4 Terduga Pelaku yang Aniaya Pria di Kawasan Inhutani Gowa Ditangkap Polisi

Kamis, 02 September 2021 | 16:15 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Endra Sahar - Gosulsel.com

GOWA, GOSULSEL.COM–Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengamankan 4 orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pria bernama Kamaruddin (25).

“Benar. Empat orang terduga pelaku berhasil diamankan. Sudah diserahkan oleh personel Resmob Polda Sulsel,” kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, Kamis (2/9/2021).

pt-vale-indonesia

Meski pelaku telah diamankan, namun pihak kepolisian Polres Gowa belum bisa menyampaikan peran dan motif masing-masing pelaku dalam peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan nyawa korban melayang.

“Untuk peran maupun motif belum bisa kami sampaikan. Saat ini pihak kepolisian atau penyidik sementara akan melakukan pemeriksaan,” ujar Tambunan.

Diberitakan sebelumnya, korban atas nama Kamaruddin, warga Dusun Sarite’ne, Desa Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu ini ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Inhutani, Dusun Belapungranga, Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, pada Selasa (31/8/2021) sekira pukul 18.00 Wita.

Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi bersimbah darah dengan sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Parangloe. Petugas pun datang ke lokasi. Saat di lokasi, korban masih hidup dan menyebabkan identitasnya.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Parangloe. Namun nyawa korban tidak bisa selamatkan,” kata Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan, Rabu (1/9/2021).

Tambunan mengatakan, jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi sesuai permintaan keluarga korban.

Menurutnya, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Petugas saat ini masih mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian.

Namun kata dia, jika dilihat dari kondisi tubuh korban yang mengalami luka, korban diduga dianiaya sebelum akhirnya meninggal dunia.

“Ada luka pada bagian betis, jari kelingking kaki, serta bagian leher korban,” ungkapnya.

“Untuk perkembangan kasus ini akan kami sampaikan selanjutnya,” pungkasnya. (*)


BACA JUGA