MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Penggunaan aplikasi Peduli Lindungi kini diperluas selama PPKM level 4 di Makassar. Sebagaimana yang diatur dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 443.01/436/S.Edar/Kesbangpol/IX/2021 tentang perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat.

Ketentuan sudah lebih dahulu diterapkan untuk skrinning pengunjung pusat perbelanjaan atau mal. Kemudian menjadi kewajiban mengakses sejumlah tempat.

Adapun tempat yang dimaksud antara lain lokasi seni, budaya dan sosial, serta area publik seperti fasilitas umum, taman umum dan tempat wisata umum. Begitu juga makan atau minum di restoran, olahraga dan kegiatan kemasyarakatan seperti hajatan dan resepsi pernikahan.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengaku ketentuan itu merupakan tambahan aturan untuk masyarakat dapat beraktivitas di tengah Pandemi Covid-19. Itu sesuai arahan pemerintah pusat.

“PPKM hampir tidak berubah (status), yang berubah adalah kata peduli lindungi ini imbauan dari pusat,” ujarnya, Kamis (09/09/2021).

Danny juga menegaskan pengelola usaha dapat dikenakan sanksi. Itu jika mengabaikan aturan tersebut.

“Diterapkan di semua lini, termasuk olahraga harus peduli lindungi. Tapi kami juga kasi tambahan bahwa jika itu tidak diikuti maka kita akan tutup,” jelas Danny.

Danny menjelaskan Peduli Lindungi berfungsi menyaring pengunjung yang belum tervaksinasi. Aplikasi serupa telah dikembangkan pemerintah setempat melalui program Makassar Recover. Rencananya, bakal diintegrasikan.

“Jadi sama ji Makassar recover peduli salamaki yang masuk mal yang pakai barkode. Cuman karena negara sudah punya maka kita mundur selangkah dulu,” ujarnya.

“Untuk melengkapi saya akan coba konekkan ini. Kalau di peduli lindungi datanya itu hanya data vaksin data pribadi. Tapi nanti kita ada komorbid apa semua,” tutup Danny. (*)

---