Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto/Ist

Hari Kesaktian Pancasila 2021, Danny Sampaikan Pesan Semangat Bangun Bangsa

Kamis, 30 September 2021 | 13:47 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Hari kesaktian Pancasila diperingati setiap satu Oktober. Momen ini perlu dijadikan untuk memupuk semangat bangsa melawan beragam tantangan kedepan.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyampaikan pesan itu. Dalam pandangannya, kebersamaan dan semangat perlu untuk menghadapi pandemi covid-19. Termasuk untuk penguatan ekonomi dan SDM yang lebih tangguh.

“Besok hari kesaktian Pancasila, mari sama-sama semangat ini membawa kita membangun bangsa untuk masa depan yang lebih kuat, ekonomi yang lebih tangguh, dan sdm, terkhusus pandemi yang kita hadapi bersama,” ujarnya, Kamis (30/9/2021).

Olehnya, Danny mengajak semua lapisan masyarakat kembali berjuang dalam situasi ini. Hal itu untuk membangkitan ekonomi.

“Satu bukti, dengan sama-sama kita menghadapinya, kita bisa hadapi pandemi dengan baik walaupun ancaman pandemi belum baik. Kita harus lakukan persiapan, bangkitkan ekonomi, perkuat Indonesia menjadi Indonesia yang tangguh,” jelasnya.

Danny juga mengenang peristiwa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Yakni Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G 30 S PKI) yang diperingati pada hari ini.

“G30spki adalah sebuah sejarah yang tidak akan pernah terlupakan di negeri ini. Di situlah persimpangan jalan kita berdemokrasi, bernegara, maka belajar tentang sejarah yang benar, yang faktual, menjadi bagian penting dari generasi berikut,” jelasnya.

Dikatakannya, sebagai anak muda harus menjadikan momen itu sebagai pembelajaran. Agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.

“Agar kita tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk membangun masa depan yang jauh lebih baik. Kalau kita ingin menjadikan peristiwa g30s menjadi pengalaman kolektif bangsa, maka dengan itu, pendidikan sejarah menjadi penting sekali agar anak-anak kita mengerti perjalanan sejarah, mengerti bagaimana sejarah menjadi bagian cara pandang kita ke depan dari pengalaman masa lalu oleh orang-orang tua kita. Agar kita tidak terperosok pada peristiwa yang sama,” sambungnya.

Danny juga memandang sejarah buruk PKI harus selalu diingat sebagai bagian menguatkan ideologi bangsa.

“Saya baru saja menonton satu jam lebih wawancara Sukitman, saksi mata peristiwa g30spki, seorang polisi tingkat 2, yang kemudian purnawirawan pada saat menjadi AKBP. Beliau menuturkan secara transparan, tentang peristiwa itu,” katanya.

Sehingga saya kira perlu ditonton oleh semua anak bangsa agar kita memiliki ketahanan atau resilient terutama tentang bagaimana ideologi Pancasila yang telah dibangun, diciptakan oleh para founding fathers kita,” tutup Danny. (*)


BACA JUGA