Hanya Diikuti 50 Persen Siswa, SMA Islam Athirah Mulai PTM Terbatas
MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Sekolah Islam Athirah mulai menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (11/10/2021). PTMT hari ini digelar pada dua unit, SMA Kajaolalido dan SMA Bukit Baruga. Sebelumnya, SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu memulai PTMT pada 4 Oktober lalu.
Kepala Departemen Hubungan Masyarakat, Muthmainnah memastikan PTMT yang digelar pada sejumlah unit di Sekolah Islam Athirah sudah mengantongi izin. Untuk itu, kegiatan bisa digelar.
“SMP Islam Athirah Bukit Baruga telah lebih dulu menerima rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Makassar, makanya PTMT juga lebih awal, SMA Athirah Bukit Baruga dan Kajaolalido baru mulai PTMT hari ini,” ungkapnya.
“Akhirnya ini yang kita tunggu-tunggu telah terlaksana, sekarang bagaimana kita tetap patuh pada aturan yang ada, menjalankan (PTMT) ini dengan penuh tanggung jawab, dan saling mengingatkan jika sekiranya terjadi kelalaian, terutama prokes,” sambungnya.
Selain rekomendasi, sarana dan prasarana belajar juga telah disiapkan, termasuk fasilitas dalam rangka penegakan protokol kesehatan. Misalnya, tempat cuci tangan, banner imbauan mematuhi protokol kesehatan, dan stiker tapak kaki untuk jaga jarak pada sejumlah titik yang berpotensi menyebabkan kerumunan.
“Sarana prokes ini yang paling penting, tentu ini menjadi perhatian khusus teman-teman di unit, manajemen juga menyiapkan (sarana pendukung) dan itu semua sudah terpasang pada area-area yang sering dilalui,” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan IT, Abdul Azis menjelaskan, secara teknis PTMT di SMA Islam Athirah Bukit Baruga dilaksanakan dengan sistem pergeseran (shifting). Hanya 50 persen dari jumlah siswa, yang diizinkan masuk sekolah. Siswa yang boleh mengikuti PTMT adalah siswa yang telah divaksin dan mendapatkan persetujuan dari orang tua.
“Jumlah seluruh siswa dari semua tingkatan, hanya 50 persen yang mengikuti PTMT, yang hari ini mengikuti pembelajaran dari sekolah, besoknya mengikuti pembelajaran dari rumah,” jelasnya.
Hal yang sama juga diterapkan di SMA Islam Athirah 1 Makassar. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan SDM, B.J. Gunawan mengatakan, siswa yang mengikuti pembelajaran dari rumah akan diajar oleh guru yang sama. Di dalam kelas, telah disiapkan perangkat komputer yang menghubungkan kelas dengan siswa yang berada di rumah.
“Jadi yang berbeda hanya tempatnya saja, gurunya sama dan materinya sama,” jelas Gunawan.
Dari pantauan awak media, pelaksanaan PTMT pada sejumlah unit di Sekolah Islam Athirah berjalan dengan lancar. Itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(*)