LLDIKTI Wilayah IX Targetkan PTS Masuk 100 Peringkat Terbaik
MAKASSAR, GOSULSEL.COM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sutanbatara) menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil). Bertempat di Hotel Claro Makassar, Rabu dan Kamis (13-14/10/2021).
Adapun kegiatan lain dirangkaikan dengan Raker ini yakni LLDIKTI Awards”. Malam apresiasi kinerja pergurian tinggi swasta LLDikti wilayah IX Sultan Batara.
Hajatan tahunan yang menghadirkan 350 an PTS ini bertajuk “Strategi trasformasi pergutuan tinggi menghadapi era volatility, uncertainty, complexity, ambiguity (VUCA)”, dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto.
Pada kesempatan ini, Wikan menyampaikan apresiasi kepada LLDikti wilayah IX. Itu karena inovasi dan kinerja yang dilakukan selama ini.
Apalagi dengan adanya Raker ini menjadi ajang untuk terus melakukan berbagai hal upaya. Khususnya dalam mendukung program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MB-KM).
“Saya merasakan semangat yang ada di LLDIKTI wilayah IX ini, sangat luar biasa, antusias menyambut MBKM dicanangkan oleh pak Menteri Nadiem,” katanya.
Menurutnya, Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) telah meluncurkan Program Kampus Merdeka. Itu merupakan bagian dari konsep Merdeka Belajar.
Program itu bertujuan mendorong proses pembelajaran yang semakin otonom dan fleksibel. Oleh sebab itu, Wikan Sakarinto yang juga Mantan Dekan Program Vokasi UGM ini, menuturkan jika hal penting diendiskusikan pada kesempatan ini proram MBKM.
“Bagaiaman lebih terlaksana dengan baik agar lebih efektif dan signifikan untuk penguatan soft skill dan leadership karakter anak didik mahasiswa kita,” jelasnya.
“Harapan kami agar mahasiswa kita itu sudah bisa mengenal dunia nyata sebelum dia lulu dari luaran kampus. Jadi, selama kuliah kita bisa ekspose yang nyata,” sambung Wikan.
Pria kelahiran 17 Maret 1975 mengemukakan bahwa di acara pembukaan Raker LLDIKTI wilayah IX. Di mana juga menerima banyak saran dan masuka sebagai aspirasi kendala di lapangan, berkaitan teknis maka akan dilakukan pembenahan dan evaluasi soal MBKM di tahun mendatang.
“Kendalanya misalnya, pada koordinasi. Mahasiswa memilih meredeka belajar, akan tetapi koordinasi dan komunikasi sama dosen dan pengelola kampus ditingkatkan. Sejak awal mahasiswa memutuskan MBKM sebelum diterapkan. Perlu ada pilihan agar semua bisa lebih fresh,” tuturnya.
Ditambahkan, selama pandemik ini pihaknya mengapresiasi atas kerja keras para pimpinan perguruan tinggi swasta untuk tetap bisa memberikan layanan yang terbaiknya kepada para mahasiswanya meskipun tahu kondisi sangat tidak menguntungkan.
“Ini adalah satu keniscayaan ditengah perubahaan yang sangat cepat sekali kita hadapi bersama-sama, kita memang harus berani berubah keluar dari zona nyaman dengan berorientasi atau melakukan transformasi cepat kemasa depan,” pungkasnya.
Sedangkan, Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Jasruddin, dengan sontak menyampaikan kegembiraan. Sebab, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto hadir secara luring di acara tersebut.
“Saya sangat berbahagia atas kehadiran pak Dirjen. Raker di Makassar ini hadir sekitar 400 an dari PTS,” jelasnya.
Mantan Direktur PPs UNM itu menuturkan, jika kinerja PTS yang dibawahi LLDikti IX, selama ini sangat baik. Banyak Perguruan tinggi pada binaan sekarang mandiri.
“Kita juga sudah lihat rengking PT sudah membaik. Target 2021 PT di wilayah IX masuk rengking 100 nasional bahkan internasional. Tanpa mengabaikan kinerja,” tegasnya.
Guru besar UNM itu menambahkan, LLDikti IX sangat mendukung program kampus merdeka dan merdeka belajar. Maka salah satu upaya dilakukan saat ini memberikan penghargaan kepada PTS yang tata kelola perguruan tinggi sehat.
“Kami LLDikti sangat mendukung program kampus merdeka. Pertama klasterisasi PT dan LLDikti Awards, demi kebersamaan. LLDikti awards tahun kedua, kita berikan penghargaan dengan indikator tersendiri,” tutupnya. (*)