Dekan FTI UMI, Zakir Sabara/Ist
#

Hadirkan ITBH, Zakir Sabara Puji Wali Kota Parepare

Selasa, 19 Oktober 2021 | 12:24 Wita - Editor: Dilla Bahar - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

PAREPARE, GOSULSEL.COM – Menghadiri kegiatan hari jadi salah satu akun Instagram, Parepare Informasi, Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata memuji Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) disela-sela acara tersebut. Ia memuji Taufan Pawe yang telah menghadirkan Institut Teknologi Bacharuddin Habibie (ITBH) di Kota Parepare.

“Saya tak kenal dengan Wali Kota Parepare (Taufan Pawe) dan hingga saat ini saya belum bertemu dengan beliau. Tetapi saya ingin mengucapkan selamat dan bersyukur kepada masyarakat Parepare yang memiliki Wali Kota dengan visi pendidikan,” kata Zakir.

pt-vale-indonesia

Ia menambahkan, dengan majunya sebagai kota yang bermartabat dan cerdas akan melahirkan orang-orang yang cerdas, karena di kota tersebut memiliki perguruan tinggi. Dengan hadirnya ITBH ini, Zakira Sabara meyakini jika Kota Parepare akan menjadi kota yang maju.

“Jika di suatu kota ada institut teknologinya, percayalah 15 atau 20 tahun lagi, Kota Parepare akan menjadi kota yang berkembang, maju dan besar,” bebernya.

Zakir Sabara tak tanggung-tanggung mengatakan ini merupakan adalah titisan dari Taufan Pawe untuk kedepannya. “Mungkin kita belum rasakan saat ini, tapi percayalah, 15 atau 20 tahun kedepannya akan sangat dirasakan serta majunya Kota Parepare,” tuturnya.

Diketahui, Institut Teknologi Habibie atau sekarang dikenal dengan Institut Teknologi Bacharuddin Habibie (ITBH) Parepare telah dirintis oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe sejak tahun 2014. Lalu ditahun 2021 baru dapat terealisasi.

Menurutnya ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab, pembangunan ITBH merupakan mimpi yang selama ini ia cita-citakan.

“Tidak sedikit yang meragukan ITH bisa terwujud. Tetapi mana mungkin saya menganggarkan renovasi gedung pemuda untuk ruang rektorat kalau kami tidak yakin. Kami juga mengucurkan dana untuk revitalisasi eks gedung DPRD untuk ruang kuliah. Kami juga perjuangkan penganggaran satu prodi Rp600 juta di batang tubuh APBD untuk enam prodi,” jelas Taufan beberapa waktu lalu. (*)


BACA JUGA