Dekan FTI UMI, Zakir Sabara (kanan) mendapat penghargaan dari PII saat Pengambilan Sumpah Insinyur UMI di Hotel Myko Makassar, Kamis (21/10/2021)/Ist

Dekan FT UMI Zakir Sabara Dapat Penghargaan dari PII di Sisa Masa Jabatan

Jumat, 22 Oktober 2021 | 20:21 Wita - Editor: Andi Nita Purnama - Reporter: Agung Eka - Gosulsel.com

MAKASSAR, GOSULSEL.COM — Dekan Fakultas Tekhnologi Industri (FTI) Universitas Muslim Indonesia (UMI), Zakir Sabara mendapatkan penghargaan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Di mana diraihnya atas kontribusinya sebagai pelopor pendidikan program profesi Insinyur di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua Umum PII Pusat, Heru Dewanto. Serah terima dilakukan dalam kegiatan Pengambilan Sumpah Insinyur UMI di Hotel Myko Makassar, Kamis (21/10/2021).

pt-vale-indonesia

“Keberhasilan Giswa adalah kepeloporan anak muda dari UMI yang sempat mempesona Presiden kita Joko Widodo,” ujar Heru.

“Sebetulan Giswa ini menyelamatkan saya. Karena di dalam lift menuju pameran disitu ada Pak Presiden, Pak Airlangga dan Pak Pramono Anum. Saya bilang sama Pak Presiden nanti di pameran ini sudah hafal semua isinya tapi mungkin ada satu yang baru buat Pak Presiden yaitu karya anak baru lulusan dari UMI yaitu Giswa,” terang Heru.

Lebih jauh, Heru menjelaskan bahwa ada sosok dibalik kesuksesan yang diraih Giswa. Ia adalah Zakir Sabara.

“Pak Zakir lah yang menemukan Giswa ini dan memperkenalkannya kepada kita semua. Hampir semua penyumpahan Insinyur di UMI saya hadiri. Kenapa, karena ibarat tepukan tangan, ada dua tangan telapak tangan yang bertepuk. Komitmen Pak Zakir ini harus saya dukung dan sambut terus karena itulah saya terus hadir dan hari ini saya hadir lagi karena saya dengar penyumpahan Insinyur Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) terakhir dari Pak Zakir karena akan Purna Tugas,” ucap Heru.

“Untuk itu saya datang untuk menyampaikan penghargaan khusus kepada Pak Zakir Sabara, yang saya bawa dari Jakarta,” tambahnya.

Zakir pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PPI Pusat, Heru Dewanto. Ia memastikan tetap mengabdi di UMI sebagai dosen meski tak lagi punya jabatan fungsional.

“Terima kasih Pak Ketum, walaupun saya tidak menjadi Dekan lagi tapi saya tetap akan menjadi Dosen di FTI UMI. InsyaAllah kita sama-sama akan mengawal proses keinsinyuran ini untuk jauh lebih baik lagi,” ujar Zakir Sabara.

“Penghargaan ini sangat luar biasa. Ini rasanya menghalahkan Honorimember yang saya terima di Filipina kemarin. Penghargaan ini bukan sesungguhnya untuk saya tapi untuk seluruh teman-teman di Program Profesi Insinyur,” pungkas Zakir.

Diketahui, masa jabatan Zakir Sabara akan berakhir pada Maret tahun 2022. Jabatan sebagai Dekan FTI UMI pun ia emban selama 8 tahun lamanya yakni sejak 2014 hingga 2022.(*)

Tags: